Dikutip detikINET dari Reuters, saat ini ada 186 ribu motor yang sudah terdaftar untuk menyediakan layanan pengantaran di Thailand, hampir separuhnya berada di ibu kota Bangkok. Nah, layanan ojek Uber dan Grab dinilai menimbulkan konflik dengan mereka.
Nunthapong Cherdchoo, pejabat senior di Land Transport Department Thailand mengatakan pihaknya sudah pernah memperingatkan Uber dan Grab. Namun tidak diindahkan sehingga kini akan ditindak dan razia akan digencarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi kebijakan baru tersebut, pihak Grab menyatakan akan berdiskusi dengan pemerintah untuk mencari titik temu. Sedangkan Uber belum memberikan komentar.
"Grab Bike menyediakan layanan yang menurunkan kemacetan di Bangkok, salah satu kota termacet di dunia. Staff kami juga sudah dilatih dengan baik," klaim Grab. (fyk/rns)