Program ini, secara resmi dilaunching Kapolda Jatim Irjen Polisi Anton Setiadji di GOR Perjuangan 45 Politeknik Jember, Sabtu (7/5/2016) siang.
"Saya sangat mengapresiasi program WAR kentongan online ini. Dengan aplikasi ini, masyarakat dengan polisi akan semakin dekat dan bisa hadir kapanpun saat dibutuhkan," ungkap Anton usai launching.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya aplikasi ini kita kaji dulu. Jika sudah oke, seluruh Polres di Jawa Timur kita perintahkan untuk menggunakan atau membuat aplikasi seperti ini," tegas Anton.
Sementara itu, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek, Intan Ahmad, juga megapresiasi dan mendukung program tersebut. "Dengan program ini, polisi dan masyarakat semakin dekat dan bisa datang kapan saja saat dibutuhkan," ungkap Intan.
![]() |
Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif penggagas aplikasi WAR kentongan online, menjelaskan bahwa aplikasi itu bisa diunduh secara gratis di Play Store melalui ponsel berbasis android. "Dalam aplikasi ini, semua alamat kantor Polsek beserta nomor teleponnya sudah tercantum," papar Sabilul.
Dengan begitu, lanjut dia, masyarakat bisa langsung mengirimkan laporan peristiwa kriminal atau kejadian gangguan kamtibmas. "Selanjutnya, polisi yang terdekat dengan lokasi kejadian bisa langsung menuju lokasi," ungkapnya.
Selain itu, dalam aplikasi tersebut terdapat kentongan online. "Sudah ada panduan cara menekan kentongan online sebagai sebuah isyarat terjadi sebuah peristiwa. Misalnya, jika masyarakat menekan sebanyak 3 kali, itu tandanya ada kejadian kriminal. Koordinat masyarakat yang menekan kentongan online langsung terdeteksi, sehingga anggota kita bisa langsung menuju lokasi," pungkas Sabilul. (fyk/fyk)