15 ribu surat itu ditujukan ke Annastacia Palaszczuk, Premier Queensland, dikirimkan menggunakan kereta kuda, dan berisikan dukungan dari para pengguna Uber di Queensland.
Surat yang mereka kirimkan itu adalah email dari para pendukungnya, yang menginginkan agar layanan ridesharing seperti Uber diizinkan oleh pemerintah Queensland. Sebenarnya Uber sudah pernah mengirimkan belasan ribu email itu ke anggota parlemen Queensland, namun ribuan email itu diblok oleh parlemen, dan tak sampai ke tujuannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perubahan aturan yang dimaksud adalah peningkatan jumlah denda yang harus dibayar oleh pengemudi dan penyedia jasa ridesharing secara drastis, mencapai AUD 23 ribu, seperti dikutip detikINET dari Cnet, Kamis (5/5/2016).
Denda itu harus dibayar oleh pengemudi dan penyedia layanan jika mereka sampai tertangkap oleh pihak berwajib. Di negara bagian Queensland, layanan ridesharing seperti Uber memang sudah dilarang beroperasi. (asj/afr)