Dalam keterangan resminya, Nadiem menyebut bahwa Go-Jek merupakan salah satu perusahaan startup dengan pendanaan terkuat di Indonesia.
"Kekuatan modal kami dapat tercermin dari inovasi produk dan pelayanan yang terus menerus kami hadirkan untuk masyarakat dan pengguna jasa Go-Jek, termasuk promosi dan ekspansi bisnis di berbagai daerah di Indonesia," tegasnya.
Sementara soal investor, Nadiem mengaku saat ini Go-Jek tidak sedang mencari pendanaan baru. Tetapi ia selalu terbuka terhadap segala peluang untuk dapat memperkuat dan memperbesar bisnisnya demi melayani lebih banyak masyarakat Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Reuters santer memberitakan soal kabar adanya investor potensial yang tengah berdiskusi dengan Go-Jek untuk mendapat dana segar dalam rangka mengembangkan bisnis.
Hanya saja dalam perkembangannya, kabar itu meluas menjadi kondisi keuangan Go-Jek yang disebut mulai kepayahan lantaran terus-terusan menggelontorkan subsidi untuk setiap layanan ojek onlinenya.
Terlebih, Go-Jek yang sekarang memiliki sekitar 200 ribu pengemudi itu bersaing ketat dan perang harga dengan Grab serta Uber Motor yang baru muncul belakangan. (ash/ash)