Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Ambisi China Salip AS & Eropa di Perlombaan Mobil Otomatis

Ambisi China Salip AS & Eropa di Perlombaan Mobil Otomatis


Fino Yurio Kristo - detikInet

Foto: Reuters
Jakarta - Perlombaan teknologi mobil otomatis, kendaraan yang bisa jalan sendiri tanpa bantuan pengemudi, masih terpusat di Amerika Serikat dan Eropa. Namun China tak mau kalah, bahkan berambisi menyalip mereka.

Draft roadmap mobil otomatis yang bisa mengarungi jalan raya dalam 3 sampai 5 tahun ke depan dan untuk kawasan urban di tahun 2025, kemungkinan akan dirilis tahun ini. Itu dikatakan oleh Li Keqiang, profesor teknik di Tsinghua University yang memimpin komitenya.

Dikutip detikINET dari Reuters, komite tersebut didukung penuh pemerintah China melalui Kementerian Industri dan Teknologi Informasi. Draft itu akan berisi standar teknis, termasuk bahasa yang digunakan mobil berkomunikasi dengan mobil lain atau infrastruktur serta panduan regulasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Itulah yang mungkin akan jadi kelebihan China dalam perlombaan teknologi ini, yaitu panduan dan teknologi seragam dalam membuat mobil otomatis. Di Amerika Serikat dan Eropa, masih terjadi perdebatan soal standar industrinya sehingga berpotensi jadi hambatan.

"Jika kita bisa meyakinkan pemerintah bahwa setiap perusahaan dan setiap mobil harus menggunakan standar tunggal ini, maka akan ada kesempatan China bisa mengalahkan negara negara lainnya," kata Li Yusheng, kepala proyek mobil otomatis Chongqing Changan Automobile.

China memiliki potensi besar di industri mobil otomatis. Negeri Tirai Bambu ini adalah pasar mobil terbesar di dunia, namun dibayangi masalah polusi, kemacetan dan kecelakaan. Lebih dari 200 ribu orang meninggal tiap tahun karena kecelakaan, menurut data WHO.

Maka, mobil otomatis pun diharapkan menjadi solusinya. Dan warga China pun terlihat antusias menyambut teknologi canggih ini. Menurut survei World Economic Forum tahun lalu, 75% warga China menyatakan keinginannya untuk mengendarai mobil otomatis. Di AS, persentasenya hanya 50%.

(fyk/ash)
TAGS