Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Mimpi Sang Juara Dunia Balap Drone

Mimpi Sang Juara Dunia Balap Drone


Muhammad Alif Goenawan - detikInet

Foto: Tornado Xblades Racing
Jakarta - Gelaran World Drone Prix 2016 yang berlangsung pada bulan Maret 2016 lalu melahirkan sejumlah harapan bagi penggiat atau pilot drone di seluruh dunia.

Tak ketinggalan remaja 16 tahun juara World Drone Prix 2016 yang berharap agar kompetisi drone bisa menjelma menjadi liga profesional yang besar.

Bila diperhatikan, memang saat ini kompetisi drone masih sebatas liga semi-profesional. Meski demikian, tak sedikit yang berharap jika drone suatu hari nanti bisa menjadi sebuah cabang olahraga dengan liga yang besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku benar-benar berpikir bahwa olahraga ini akan terus menerus tumbuh. Mengingat seberapa pesat perkembangannya dalam setahun, mulai dari orang-orang menerbangkannya di taman atau apapun itu sampai menerbangkannya di dalam stadion. Aku rasa ini akan terus tumbuh dan semoga menjadi olahraga profesional," ucap Luke Bannister, juara World Drone Prix 2016.

Bagi sebagian orang, kompetisi balap drone ini dianggap menyenangkan. Mereka (pilot drone--red) pun menganalogikannya sebagai perpaduan antara balapan Formula 1 dengan olahraga fiksi di Star Wars, yakni podracing.

Tak heran bila saluran olahraga ternama macam ESPN pun tertarik untuk menyiarkan kompetisi balapan drone di channelnya. Bekerjasama dengan International Drone Racing Association (IDRA), ESPN menyiarkan pertandingan drone internasional yang diadakan di berbagai penjuru dunia.

(mag/ash)
TAGS







Hide Ads