Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Ojek Uber Mulai Gencar Berekspansi

Ojek Uber Mulai Gencar Berekspansi


Rachmatunnisa - detikInet

Foto: Bangkok Post
Jakarta - Setelah menyambangi Thailand, UberMoto mulai melebarkan ketersediaan layanannya ke negara lain. India menjadi incaran layanan ojek motor online dari Uber tersebut.

Awal Maret, UberMoto hadir di Bangalore, disusul kemudian Gurgaon di pekan ini. Sama seperti di Bangkok, Thailand, opsi memilih ojek online sudah terintegrasi di aplikasi Uber yang sudah ada sekarang. Β 

Bangalore dan Gurgaon diincar Uber mengingat besarnya peluang pasar transportasi di dua kota padat di India tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"UberMoto ingin mengurangi kemacetan dengan membantu mengisi setiap bangku kosong di sepeda motor yang melaju di jalanan. Produk baru ini memungkinkan pengendara hanya tinggal menekan tombol di smartphone dan berbagi bangku kosong mereka dengan orang lain yang memerlukannya," kata Gagan Bhatia, General Manager Uber Delhi seperti dikutip dari Times of India, Kamis (31/3/2016).

Dia menambahkan, ojek motor merupakan cara praktis menghemat waktu dan ongkos untuk perjalanan jarak pendek. Ojek juga menjadi alternatif kendaraan bagi mereka yang terburu-buru menjangkau stasiun kereta. Β 

Saat peluncuran UberMoto perdana di Bangkok, Uber mengatakan bahwa dipilihnya Bangkok sebagai pilot project UberMoto, karena kondisi jalanannya yang padat. Mirip dengan Jakarta, Indonesia, warga Bangkok mengandalkan ojek motor untuk menerobos kemacetan.

Karena kemiripan tersebut, bukan tidak mungkin jika Uber juga melirik Indonesia, terutama Jakarta untuk memperluas layanan UberMoto. Namun Karun Arya yang pada Februari masih menjabat Communication Lead Uber Southeast Asia and India tidak menyebutkan rencana ekspansi secara lebih detail.

"Ini adalah produk yang dikembangkan secara spesifik bagi pasar berkembang, dan kami harap bisa meluncurkannya di kota lain dalam waktu dekat," ujarnya kala itu.

Di Indonesia sendiri, Uber sedang terganjal regulasi, sehingga kemungkinannya kecil untuk berekspansi dalam waktu dekat. Pemerintah masih membahas jalan keluar berkaitan transportasi online. Untuk itu, Uber sebagai salah satu pemain yang dipermasalahkan dinyatakan status quo.

"Selama masa transisi, kita nyatakan angkutan yang ada dalam status quo. Yang sudah beroperasi tetap beroperasi, tapi dia tidak boleh ekspansi atau penambahan," kata Plt Dirjen Perhubungan Darat Sugihardjo beberapa waktu lalu. (rns/fyk)







Hide Ads