Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Laporan dari Tokyo
Mengintip Asyik dan Serunya Markas Besar Line di Jepang
Laporan dari Tokyo

Mengintip Asyik dan Serunya Markas Besar Line di Jepang


Ayunda Windyastuti Savitri - detikInet

Foto: detikcom/ayunda
Jakarta - Lingkungan yang nyaman dipercaya bisa mendatangkan berbagai ide kreatif. Itulah filosofi yang dipegang teguh Line Corporation di Tokyo, Jepang.

detikINET bersama rombongan wartawan berkesempatan mengunjungi markas besar Line yang terletak di lantai 27 Gedung Hikari yang menjadi salah satu pusat perbelanjaan ternama di kawasan Shibuya. Line menempati 4 lantai, yakni 27, 28, 2v dan 19.

Dikatakan salah satu pegawai Line Corporation yang menemani rombongan, Mayo Katori, rencananya musim dingin tahun depan pihaknya akan pindah kantor ke kawasan Shinjuku. "Musim dingin tahun depan pindah kantor ke Shinjuku karena sudah tidak cukup lagi di sini," terangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu turun dari lift, pengunjung di kantor Shibuya akan melewati sebuah lorong panjang. Begitu pintunya dibuka, boneka karakter tokoh Cony dan Brown berukuran sedang di dekat front desk tampak menyambut siapa saja yang datang.

Tepat di sebelah kanannya, terdapat sejumlah sofa yang telah disediakan bagi para pengunjung yang datang. Tak perlu takut bosan, pengunjung juga bisa membaca buku-buku yang ditata secara rapi di lemari terbuka.

Berjalan tidak jauh dari ruang tunggu, terdapat manekin Jessica, James, Mr. Boss dan Sally yang mejeng tepat di ujung pintu kafetaria. Nah di ujung kiri dalam ada juga manekin boneka besar karakter tokoh Line lainnya yang juga populer, yaitu Cory, Moon dan Brown.

Di bagian sisi kanan, ada mini bar dan vending machine berisi makanan dan minuman. Salah satu vending machine itu bahkan bisa digunakan ber-selfie pada bagian layarnya.

Cukup dengan masukkan koin dan beli salah satu produk, selanjutnya bisa berfoto. Tak sekedar itu, foto juga bisa dikirimkan ke akun Line.

Ada pula meja lego yang menjadi salah satu hiburan para pegawai. Selain itu, mereka juga bisa berjibaku mencari inspirasi sambil 'bermalas-malasan' di salah satu spot yang terletak di ujung ruangan dengan pemandangan kota memanjakan mata.

Tidak ada kursi, hanya studio kosong dengan bantal-bantal. "Di sini biasa juga disebut free space. Orang bisa kerja di sini sambil bersantai-santai dan tidak jarang juga mereka memanfaatkannya untuk tidur siang sejenak," terangnya.

Aneka kudapan hingga makanan berat tersedia di sini. Menurut Katori, setiap paginya ada sarapan gratis disediakan bagi para pegawainya.

"Ada bento, sandwich, onigiri dan lain sebagainya setiap pagi. Kalau siangnya pegawai beli sendiri dengan harga bento yang tidak terlalu mahal dibanding di luar," ujar Katori.

Selain itu, di luar kafetaria terdapat sejumlah ruang meeting berwarna putih. Ada juga ruang pengamatan yang biasa digunakan observant untuk mengetahui perilaku gamer.

Dalam kesempatan terpisah, Line Corporation Representative Director and CEO Takeshi Idezawa mengungkapkan bahwaΒ  desain atau tampilan nan apik menjadi nilai penting. Bagaimana caranya agar siapa saja, baik karyawan maupun pengunjung tamu yang datang ke kantornya tidak 'tersesat'. Hal ini pulalah yang dibawanya dalam mendesain tampilan di mobile.

"Kami selalu mengedepankan desain. Soal smartphone, interface sangat penting, bagaimana kita membuat para user tidak tersesat dengan berbagai informasi. Jadi desain itu sangat penting, begitu juga engineer untuk kami. Jadi kita mengedepankan desain. Bukan untuk orang yang datang ke sini, tapi kita ingin membuat nyaman dengan desain," terangnya.

"Bukan mau sombong, tapi dalam mendesain kantor ini kami minta arsitektur profesional. Ini untuk memberi inspirasi mengembangkan desain aplikasi. Kami ingin membuat desain senyaman mungkin untuk para pekerja di sini," urai Takeshi. (aws/fyk)





Hide Ads