Penyedia layanan jejaring mikro blogging itu tak memberikan alasan kuat untuk penyetopan dukungan tersebut. Amy Zima, Project Manager TweetDeck, hanya menyebut kalau Twitter ingin fokus yang lebih baik dalam meningkatkan pengalaman TweetDeck.
"Tak ada yang berubah dari TweetDeck itu sendiri, kecuali dari mana Anda mengaksesnya," tulis Zima, dalam postingan blog resminya, dikutip detikINET dari Cnet, Jumat (18/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini adalah untuk kesekian kalinya Twitter 'menyunat' akses ke TweetDeck, yang mereka akuisisi pada tahun 2011. Pada 2013 lalu, mereka sudah menghentikan ketersediaan aplikasi TweetDeck di Android dan iOS, serta aplikasi PC-nya yang berbasis Adobe Air. (asj/ash)