Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Facebook Hapus Konten Protes LGBT

Facebook Hapus Konten Protes LGBT


Rachmatunnisa - detikInet

Foto: GettyImages
Jakarta - Media sosial kerap menjadi sarana netizen menyampaikan pendapat terkait sebuah isu, tak terkecuali Facebook, yang dipakai untuk menyampaikan protes mengenai Lesbian Gay Bisexual and Transgender (LGBT).

Namun baru-baru ini, sejumlah netizen melaporkan bahwa Facebook menghapus postingan yang bermuatan penolakan terhadap LGBT.

"Salah satu postingan di sebuah fanpage yang kami kelola dihapuskan oleh Facebook. Reach-nya di angka 300 ribu dengan jumlah share lebih dari 3.000. Status kami boleh dihapus, tapi semangat penolakan terhadap LGBT tak akan berhenti," tulis salah satu pengguna Facebook bernama Rizqi Awal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengguna lain bernama Rini Lestari melaporkan hal serupa. "Postingan tentang LGBT yang aku share dihapus sama Facebook. Ya terserah sih ya, toh Facebook juga yang punya mereka sih. Tapi bukankah setiap orang punya hak untuk berpendapat soal LGBT?," sebutnya.

Penghapusan sejumlah postingan yang menyuarakan penolakan terhadap LGBT, diduga merupakan bagian dari kebijakan Facebook terkait filtering konten.

Seorang pengguna Facebook lain bernama Arman Dhani menginformasikan, menyebarkan pesan penolakan terhadap LGBT dianggap Facebook sebagai diskriminasi yang tidak diperkenankan oleh Facebook. Β 

"Telling it otherwise will considered as discrimination. Postingan kebencian terhadap muslim, individu, kelompok disabilitas juga banyak dihapus," sebutnya.



Facebook sendiri memang diketahui punya kebijakan tersebut pada halaman Encouraging Respectful Behavior yang mengulas soal Hate Speech atau konten kebencian.

Di halaman tersebut, Facebook mengatakan akan menghapus konten kebencian, termasuk yang secara langsung menyerang pengguna berdasarkan ras, etnis, asal negara, agama, orientasi seksual, sex, gender atau identitas gender, serta difabel dan penyakit.

"Organisasi dan orang-orang yang sengaja menyuarakan kebencian terhadap mereka yang masuk dalam kategori ini tidak diperkenankan di Facebook. Dengan standar tersebut, kami bergantung pada komunitas kami untuk melaporkan konten tersebut pada kami," tulis Facebook.

(rns/asj)
TAGS





Hide Ads