"Line menghargai sekali semua masukan dari para pengguna dan pihak-pihak terkait mengenai fitur dan produk kami dan kami sadar betul betapa sensitifnya isu LGBT di Indonesia," kata Head of Public Relations Line Indonesia Teddy Arifianto kepada detikINET, Rabu (10/2/2016).
Dijelaskan Teddy, Line berpegang pada acuan global untuk melakukan penyaringan terhadap konten-konten yang sensitif dari perspektif budaya lokal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Penarikan stiker dilakukan mulai hari ini, Rabu (10/2/2016) dan ditargetkan di pekan ini pula sudah selesai. Dikatakan Teddy, para desainer stiker yang karyanya ditarik pun sudah diberikan pemahaman dan mereka menyerahkan sepenuhnya pada kebijakan Line. Laporan ini juga menjadi pembelajaran bagi Line Indonesia agar lebih bijaksana melihat kearifan lokal.
"Line sebagai global company bersikap netral, non discrimination. Tapi hal-hal seperti ini di Indonesia punya kearifan lokal yang harus kita perhatikan juga," tutupnya.
(rns/ash)