Ambisi itu diharapkan tercapai di tahun 2030, di mana saat itu jumlah penduduk dunia diperkirakan 7 miliar. Saat ini, jumlah user Facebook di kisaran 1,5 miliar.
"Kami ingin selesai menghubungkan setiap orang, kami akan melakukannya dengan pemerintah dan berbagai perusahaan di seluruh dunia," kata Zuck yang detikINET kutip dari USAToday.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Facebook juga memiliki program kontroversial bernama Free Basics yang menyediakan akses internet gratis namun terbatas ke situs tertentu, tentu termasuk Facebook. Layanan ini diprotes karena dianggap pilih kasih dan dinilai hanya untuk memuluskan ambisi Facebook.
Apapun itu, Zuck mengaku terkejut karena Facebook sekarang meraksasa. Dari awal yang sederhana di kamar asrama kampus Harvard, boleh dibilang Facebook melenggang sendirian di saat pesaing bertumbangan.
"Salah satu pertanyaan terbesar itu sederhana saja, mengapa tidak ada orang lain yang menciptakan Facebook?," tanya Zuck. Ia berkisah dulu merayakan hari pertama Facebook online dengan makan pizza di tengah malam.
"Kami pikir, oke, suatu hari seseorang akan membangun sesuatu seperti ini untuk dunia, tapi pasti bukan kami. Ada Google dan Microsoft, dengan ribuan teknisi yang memiliki lebih banyak pengalaman dan semua sumber daya, jadi pasti ada seseorang yang membuatnya. Tapi setelah dipikir pikir, memang cuma kami yang lebih peduli soal ini," pungkas Zuck.
(fyk/asj)