Ketika Orang Belum Kenal Smartphone
Hide Ads

Ketika Orang Belum Kenal Smartphone

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 10 Nov 2015 16:06 WIB
Ilustrasi (ist)
Jakarta -

Bernostalgia memang kadang menyenangkan. Jadi mungkin tidak ada salahnya mengingat ketika orang orang masih belum akrab dengan berbagai gadget canggih seperti smartphone.

Memang kemajuan teknologi membawa banyak sekali hal positif. Namun rasanya, ada cerita masa lalu yang dirindukan sebelum merebaknya gadget seperti sekarang. Seperti apa memangnya kondisi zaman ketika itu? Berikut mungkin sedikit penggambarannya seperti dihimpun dari berbagai sumber.

Main Petak Umpet

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bocah masa kini terutama di kota sepertinya banyak ketergantungan dengan beragam gadget. Memang dengan perangkat tersebut, anak-anak mungkin lebih tenang. Namun di sisi lain, mereka tidak lagi banyak melakukan permainan luar ruangan yang menyenangkan.

Di perkotaan, mungkin tidak banyak lagi anak anak yang main petak umpet, gobag sodor, kelereng atau sekadar bertukar gambar koleksi dengan teman temannya. Atau sekadar naik pohon yang di masa lalu adalah kegiatan yang cukup menyenangkan.

"Bermain di luar ruangan, menjadi kotor, naik pohon dan sebagainya adalah kesenangan sederhana yang tidak banyak dilakukan anak-anak zaman sekarang," kata Chaterine Prisk, dari lembaga anak Play England di Inggris.

Pakai Telepon Koin

Berkomunikasi dengan orang lain di masa lalu tidak segampang zaman sekarang. Justru karena itu ada kesenangan tersendiri. Misalnya saja memakai telepon koin. Dahulu, banyak telepon koin masih berfungsi. Untuk telepon, masukkan uang dan tekan nomor yang dituju.

Nah, durasi menelepon tergantung berapa banyak koin yang dimasukkan. Agar bisa menelepon dalam waktu yang lama, sebaiknya menyediakan banyak uang koin.

Ada juga cara licik dalam menelepon koin. Ya, beberapa remaja di masa lalu punya trik tersendiri agar uang koin yang dimasukkan bisa digunakan kembali.

Pertemanan Lebih Intens

Dengan Facebook, Twitter dan lainnya, komunikasi jadi jauh lebih mudah. Namun di sisi lain, kontak fisik lebih jarang terjadi. Mungkin benar istilah gadget seperti smartphone justru mendekatkan yang jauh namun malah menjauhkan yang dekat. Saat bertemu pun, masih banyak yang sibuk dengan gadgetnya.

Di masa lalu, untuk berteman, mau tidak mau orang orang harus saling bertemu dan banyak melakukan kegiatan bersama. Pada pada masa itu yang dilakukan adalah benar-benar mengobrol satu sama lain.

Saat menunggu di tempat umum saat itu, tidak ada gadget yang bisa dimainkan. Maka banyak orang memilih melontarkan senyum atau mengajak orang di sampingnya mengobrol.

Tidur Lebih Nyenyak

Saat ini, smartphone sudah menjadi semacam candu. Di tempat tidur pun, smartphone harus selalu menemani. Entah sekadar browsing, posting di Path, atau komentar di Facebook. Saking asyiknya, bisa kebablasan sampai malam dan membuat tidur tidak nyenyak.

Di pagi hari ketika terbangun, barang pertama yang dilihat pun sudah pasti adalah ponsel. Dan terus begitu setiap harinya. Berbeda dengan zaman dahulu, mungkin yang dilakukan sebelum tidur hanya ngobrol atau berimajinasi. Dan tampaknya membuat tidur lebih tenang.

Hidup pada masa lalu memang tak semua menyenangkan dan kemajuan yang dibawa teknologi zaman sekarang membuat banyak hal jadi mudah. Namun memang masa lalu menghadirkan kesenangannya sendiri seperti yang diungkapkan Andri, pria separuh baya yang dulu tumbuh besar di pelosok Bantul, Yogyakarta.

"Aku dulu sih tumbuh di desa. Sama teman-teman di sana dulu suka berenang di kali, manjatin pohon, naik ke bukit atau cuman berlarian kesana kemari," katanya.

"Tentu saja pernah luka, terjatuh, kena penyakit flu dan lain lain. Namun rasanya semua itu lebih nyenengin deh ketimbang yang dilakukan anak-anak di zaman sekarang, sibuk sama gadgetnya," lanjut Andri.

(fyk/ash)
Berita Terkait