Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Pulang dari Silicon Valley, Ini Oleh-oleh Menkominfo

Pulang dari Silicon Valley, Ini Oleh-oleh Menkominfo


Achmad Rouzni Noor II - detikInet

Menkominfo di 500 Startups (dok.kominfo)
Jakarta -

Menkominfo Rudiantara dan rombongan telah mengakhiri rangkaian kunjungannya ke Silicon Valley, kawasan industri teknologi di San Francisco, California, Amerika Serikat. Sejumlah kesepakatan penting menjadi oleh-oleh saat mereka kembali ke Indonesia.

Di Silicon Valley, Menkominfo bertemu dengan para bos perusahaan teknologi ternama, seperti dari Google, Facebook, serta Microsoft. Serta Marvell Technology Group (MTG) yang merupakan salah satu perusahaan teknologi tersukses dunia yang didirikan oleh keturunan Indonesia, Sehat Sutardja.

Ada beberapa kesepakatan penting yang dicapai rombongan Rudiantara. Menkominfo memaparkan sejumlah poin, misalnya program safety online bagi 76 juta pengguna Facebook di Indonesia. Kemudian kerja sama uji coba teknis (pilot project) Indosat, Telkomsel, XL Axiata dengan Google untuk proyek balon internet, Project Loon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sedangkan Apple konfirmasi mau buat research and development seperti yang mereka lakukan di Brasil. Mengenai besaran dan aktivitasnya masih perlu dihitung serta proses pembuatan," papar Rudiantara kepada detikINET. Adapun Marvell, kata dia, sudah punya kantor di Jakarta.

Selain bertemu para petinggi jagat teknologi, Rudiantara dan rombongan juga menjumpai diaspora yang ada di Silicon Valley, khususnya puluhan warga Indonesia yang bekerja di kantor pusat Google. Menkominfo menemui pula para investor kelas kakap yang siap membantu mengembangkan ekosistem startup di Indonesia.


Di AS, Rudiantara juga sempat diwawancarai media CNBC. Dalam video yang dipublikasikan di media bisnis ternama itu, Rudiantara memaparkan misinya ke Silicon Valley sekaligus menjelaskan bahwa Indonesia punya potensi sangat besar di ekonomi digital.

"Kami mempromosikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di region (ASEAN-red). Kami bertemu dengan ekosistem e-commerce karena berdasarkan proyeksi, e-commerce di Indonesia akan mencapai USD 130 miliar di tahun 2020," jelas Chief RA ketika diwawancari presenter CNBC.

Kepada CNBC, Chief RA tak ketinggalan menerangkan pertemuannya dengan beberapa venture capital besar di Silicon Valley serta kesepakatan uji coba balon internet Google di Indonesia. Dengan Facebook, didiskusikan soal online safety serta bagaimana UKM bisa memanfaatkan platform Facebook untuk mengembangkan usahanya. Serta Apple ingin berinvestasi di Indonesia.

Rudiantara menjelaskan bahwa dirinya tidak memperbincangkan soal investasi penambangan timah yang kabarnya akan dilakukan saat bertemu Apple. Tapi mereka membicarakan soal niat Apple yang ingin mendirikan pusat riset dan pengembangan di Indonesia.

Sang presenter menanyakan pula soal kemungkinan para diaspora Indonesia di Silicon Valley untuk kembali ke negeri ini. "Ratusan orang Indonesia tinggal di sini dan kami membagikan pada mereka rencana pemerintah," kata Rudiantara.


"Kami harus mengakui bahwa ekosistem startup di Indonesia belum komplet jadi itulah sebabnya kami belum meminta mereka kembali ke Indonesia. Tapi kami meminta mereka tetap ada di Silicon Valley dan di saat yang sama berkontribusi pada perkembangan e-commerce di Indonesia," jelas Chief RA.

Selain Menkominfo Rudiantara dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong, pejabat yang ikut dalam kunjungan ke Silicon Valley adalah Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan.

Selain dihadiri oleh keempat petinggi negara tersebut, ikut hadir juga para bos startup teknologi ternama asal Indonesia seperti Nadiem Makarim, Ferry Unardi, William Tanuwijaya, Andrew Darwis, dan Emirsyah Satar. Selain itu, ada pegiat inkubator dan investor seperti Yansen Kamto dan Donald Wihardja.

(fyk/fyk)







Hide Ads