Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memastikan kunjungan ke Silicon Valley di San Francisco, Amerika Serikat, tetap akan dilaksanakan sesuai jadwal dan tanpa ada perubahan pembahasan meski Presiden Joko Widodo tak ikut serta bersama rombongan.
Seperti diketahui, presiden memutuskan untuk pulang lebih awal dari agenda lima hari kunjungan kenegaraan selama di Amerika Serikat demi meninjau langsung penanganan kabut asap yang kian mengkhawatirkan di Sumatera dan Kalimantan.
Namun sebelum pulang ke Indonesia, Jokowi juga telah menugaskan Menkominfo Rudiantara, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf untuk menemui para bos besar teknologi di Silicon Valley.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya beberapa mitra dan diaspora Silicon Valley ingin bertemu presiden secara pribadi. Namun dengan empat anggota kabinet ke San Francisco tidak akan mengubah substansi yang akan dibahas," lanjut menteri yang akrab disapa Chief RA itu.
Dalam kunjungannya ke Silicon Valley, selain dihadiri oleh keempat petinggi negara tersebut, ikut hadir juga para bos startup teknologi ternama asal Indonesia seperti Nadiem Makarim, Ferry Unardi, William Tanuwijaya, Andrew Darwis, dan Emirsyah Satar. Selain itu, ada juga pegiat inkubator dan investor seperti Yansen Kamto dan Donald Wihardja.
Mereka dibawa untuk menunjukkan kepada para komunitas teknologi di Silicon Valley bahwa Indonesia juga punya startup unicorn dengan valuasi di atas USD 1 miliar dan berniat menjadi jawara ekonomi digital di Asia Pasifik dengan cara menumbuhkan seribu digital entrepreneur yang memiliki total valuasi USD 10 miliar atau hampir Rp 150 triliun.
Agenda ini semula akan ikut dihadiri oleh Jokowi. Namun sayangnya, presiden memutuskan untuk batal dan meminta kepada Rudiantara dan sejumlah menteri lainnya agar terus melanjutkan misi mereka di kawasan West Coast.
Presiden Jokowi semula dijadwalkan berkunjung ke inkubator Plug and Play dan bertemu dengan para fund manager dan sejumlah venture capital besar seperti Sequoia Capital, Accel, Kliener, Perkins Caufield Briers, Tiger Global, Andreessen Horowitz dan Coatue Management.
Selain itu, ada juga agenda bertemu dengan para diaspora Indonesia dan komunitas Silicon Valley untuk meresmikan Palapa Ventures Capital untuk mendapatkan investasi bagi para startup teknologi.
Rudiantara dan para menteri lainnya juga akan mewakili presiden dalam pertemuan dengan CEO Microsoft Satya Nadella dan makan malam dengan CEO Apple Tim Cook. Selain itu, rombongan Menkominfo dkk juga akan mewakili Jokowi berkunjung kantor pusat Facebook dan Google.
Di Googleplex, Jokowi semula akan membicarakan proyek balon internet Google dalam Project Loon agar bisa dibawa ke Indonesia. Rencananya, uji coba ini akan menggandeng tiga operator seluler yang beroperasi di frekuensi 900 MHz, yakni Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata.
Di sela agenda itu, Presiden Jokowi juga sempat dijadwalkan untuk mengunjungi museum sejarah komputer, serta berkunjung ke kantor Marvell Technology Group (MTG) yang merupakan salah satu perusahaan teknologi tersukses dunia yang didirikan oleh keturunan Indonesia, Sehat Sutardja.
"Berkaitan kerjasama teknologi informasi dan ekonomi kreatif, saya tugaskan Menkominfo, Mendag, Kepala BKPM, Kepala Badan Ekonomi Kreatif meneruskan ke West Coast untuk bertemu dengan CEO di sana," jelas Jokowi dalam jumpa pers di Blair House, Washington DC.
Setelah bertemu dengan Presiden Barack Obama di White House, Presiden Jokowi βdan Ibu Negara Iriana Widodo akan pulang ke Indonesia pada Selasa sore, 27 Oktober waktu AS dan diperkirakan akan tiba di Tanah Air pada Kamis, 29 Oktober dengan menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
(rou/rou)