Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Begini Cara Topjek Hindari Seteru Opang

Begini Cara Topjek Hindari Seteru Opang


Muhammad Alif Goenawan - detikInet

topjek
Jakarta - Perseteruan antara ojek pangkalan dengan ojek digital masih terus berlanjut. Untuk menghindari hal itu terjadi, salah satu penyedia layanan ojek digital, TopJek, punya kiat-kiat tersendiri untuk menghindari bentrokan tersebut.

"Paling kami akan memberi himbauan kepada pengemudi untuk melepas atribut (jaket dan helm) yang mencirikan ia pengemudi TopJek ketika memasuki kawasan-kawasan tertentu yang memang terdapat perseteruan dengan ojek digital," ujar Direktur dan Share-Holder TopJek, Cempaka Adinda kepada detikINET di kantornya, Senin (5/10/2015).

Tak hanya itu, pihak TopJek juga akan memberikan penyuluhan kepada ojek pangkalan dan mengajak untuk bergabung dengan TopJek. "Kami sih inginnya ojek-ojek yang ada di sekitar bergabung dengan kami. Tapi kalau melihat dari animo pendaftar, sepertinya mereka berminat," ungkap Adinda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini TopJek memang belum beroperasi dan masih dalam tahap mencari pengemudi. Sejak pertama kali pendaftara dibuka pada minggu lalu, TopJek sukses diserbu kurang lebih 6.000 pendaftar dengan target dibatasi hingga 10.000.

Para calon pengemudi itu harus membawa berbagai macam kelengkapan dokumen, seperti fotokopi KTP, SIM, STNK, pas foto 4x6, foto motor, foto plat nomor motor, nomor ponsel, dan email. Setelah lolos, maka pengemudi akan menjalani psikotes.

Nantinya layanan yang bisa diakses melalui aplikasi Android dan iOS ini akan mulai beroperasi pada awal bulan November 2015. Unuk wilayah operasinya, untuk sementara TopJek hanya beredari di Jakarta.

(yud/yud)







Hide Ads