Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Go-Jek, Grab Bike, dan Kini Blu-Jek

Go-Jek, Grab Bike, dan Kini Blu-Jek


Ardhi Suryadhi - detikInet

Jakarta -

Meledaknya Go-Jek menarik minat penyedia layanan ojek digital lainnya. Setelah diikuti Grab Bike kini muncul Blu-Jek. Ingat, ini tak ada sangkut pautnya dengan BlueBird lho! Lantas, siapa penggeraknya?

Blu-Jek berasal dari kata 'blusukan' dan 'ojek'. Ini adalah perusahaan lokal yang didirikan oleh Michael Manuhutu dan Garrett Kartono. Jika Go-Jek dan Grab Bike punya atribut mirip yang berwarna hijau, Blu-Jek memilih warna biru sebagai corak 'kebangsaannya'.

Layanan pemesanan ojek berbasis aplikasi in tak ada bedanya dengan Go-Jek dan Grab Bike. Pengguna harus mengunduh aplikasi Blu-Jek dahulu untuk kemudian memilih layanan apa yang diinginkan: jasa transportasi, kurir (Blu-Pick), atau belanja (Blu-Shop) serta memesan makanan (Blu-Menu).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudahan transportasi sangat diperlukan warga Jakarta dalam melaksanakan kegiatannya sehari hari. Yang sangat melegakan adalah lahirnya banyak fasilitas transportasi baru yang digagas dengan kreatif oleh para kaum muda Indonesia. Blu-Jek muncul membawa angin segar di bisnis transportasi Indonesia di penghujung tahun ini," sebut keterangan tertulis Blu-Jek yang diterima detikINET.

Meski telah resmi diperkenalkan hari ini, namun sampai saat berita ini ditulis, Kamis (17/9/2015) petang, aplikasi Blu-Jek baru ditemui di Android. Sedangkan saat dicek di Apple App Store ataupun Windows Phone masih belum ditemukan.

Namun pihak Blu-Jek mengaku sudah ada sekitar 10 ribu tukang ojek yang siap bergabung. Melonjak drastis dari akhir Agustus lalu yang masih di angka 3.000 pelamar.

Blu-Jek akan beroperasi di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi dengan penentuan tarif Rp 20 ribu untuk 5 kilometer pertama dan tambahan Rp 4 ribu untuk kilometer berikutnya.

(ash/ash)







Hide Ads