Meledaknya Go-Jek menarik minat penyedia layanan ojek digital lainnya. Setelah diikuti Grab Bike kini muncul Blu-Jek. Ingat, ini tak ada sangkut pautnya dengan BlueBird lho! Lantas, siapa penggeraknya?
Blu-Jek berasal dari kata 'blusukan' dan 'ojek'. Ini adalah perusahaan lokal yang didirikan oleh Michael Manuhutu dan Garrett Kartono. Jika Go-Jek dan Grab Bike punya atribut mirip yang berwarna hijau, Blu-Jek memilih warna biru sebagai corak 'kebangsaannya'.
Layanan pemesanan ojek berbasis aplikasi in tak ada bedanya dengan Go-Jek dan Grab Bike. Pengguna harus mengunduh aplikasi Blu-Jek dahulu untuk kemudian memilih layanan apa yang diinginkan: jasa transportasi, kurir (Blu-Pick), atau belanja (Blu-Shop) serta memesan makanan (Blu-Menu).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski telah resmi diperkenalkan hari ini, namun sampai saat berita ini ditulis, Kamis (17/9/2015) petang, aplikasi Blu-Jek baru ditemui di Android. Sedangkan saat dicek di Apple App Store ataupun Windows Phone masih belum ditemukan.
Namun pihak Blu-Jek mengaku sudah ada sekitar 10 ribu tukang ojek yang siap bergabung. Melonjak drastis dari akhir Agustus lalu yang masih di angka 3.000 pelamar.
Blu-Jek akan beroperasi di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi dengan penentuan tarif Rp 20 ribu untuk 5 kilometer pertama dan tambahan Rp 4 ribu untuk kilometer berikutnya.
(ash/ash)