Kolaborasi ini bertujuan agar ITB dan Saab dapat berduet dalam inovasi dan pengembangan kewirausahaan. Perjanjian ini meliputi dukungan kerjasama ilmiah di beberapa area seperti aeronauitika, logistik, transportasi, insfrastruktur, smart city dan pembangunan perkotaan.
Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan ITB Bambang Riyanto Trilaksono mengatakan bahwa MoU ini merupakan salah satu kegiatan untuk mendukung visi ITB sebagai Entrepreneur University.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kolaborasi antara ITB dan Saab, menurut Bambang, akan melengkapi sinergi antara pemerintah, industri dan universitas. Sebelumnya, ITB juga telah menandatangani MoU dengan sejumlah insustri strategis seperti dengan PT DI, LEN, Dahana dan PAL. Begitu pula dengan Saab yang sebelumnya juga sudah bekerjasama dengan Pindad.
"Berbagi pengetahuan kami melalui aliansi inovasi seperti ini mendukung kerjasama dalam konteks triple helix. Ini adalah contoh sukses yang pernah dialami oleh Swedia dan Saab. Dan kami sangat senang hati berbagi dengan Indonesia," imbuh Pontus De Laval, Chief Technology Officer Saab.
Ia menyatakan, ini adalah kesempatan baik dimana ITB dan Saab bisa bertemu untuk berkolaborasi dengan harapan menggagas ide-ide baru. "Ide-ide baru ini diharapkan dapat menguntungkan pihak-pihak yang terlibat," tuturnya.
(tya/ash)