Paul Allen yang merupakan salah satu pendiri Microsoft ternyata punya proyek sangat ambisius. Allen disebut tengah menggarap pesawat terbesar di dunia. Bahkan statusnya kini yang sudah memasuki tahap uji coba.
Bayangkan, Airbus A380 saja ukurannya sudah sedemikian besar. Nah, pesawat yang kabarnya bakal dinamai Stratolaunch ini ukurannya kemungkinan lebih dari dua kali lipat lebih besar dari pesawat bikinan perusahaan asal Perancis tersebut.
Saking besarnya, Stratolaunch sampai dibekali enam mesin jet di kedua sayapnya. Itu belum termasuk sebuah mesin roket pendorong yang biasa digunakan untuk meluncurkan pesawat ulang-alik ke luar angkasa. Mesin roket yang juga merupakan sebuah satelit ini diletakkan di bagian tengah pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dilepas, satelit roket tersebut akan langsung menyalakan mesinnya untuk melanjutkan perjalanan ke luar angkasa. Metode ini diyakini bakal memangkas biaya yang signifikan, dibanding cara konvensional yang meluncurkan satelit secara vertikal.
Tak sampai di situ, Stratolaunch juga punya dua kabin kembar di kedua sisinya yang sejatinya adalah dua buah kabin pesawat Boeing 747. Kedua kabin ini digabungkan oleh sayap yang punya ukuran sangat lebar.
Kalau dilihat di gambar hasil render-nya, Stratolaunch sepertinya mustahil diwujudkan. Tapi siapa sangka kalau pesawat yang bakal didaulat sebagai yang terbesar di dunia ini nyatanya segera memasuki tahap uji coba pada tahun 2016 nanti.
Seperti detikINET kutip dari Engadget, Selasa (4/8/2015), Stratolaunch disebut butuh landasan sepanjang 3,6 kilometer untuk melakukan take-off. Sebagai informasi, pesawat komersil rata-rata hanya membutuhkan panjang landasan sekitar 2,4 kilometer untuk take-off.