Selain WhatsApp, iMessage dan Snapchat juga bakalan kena getahnya. Perdana Menteri Inggris David Cameron sebelumnya sudah pernah membuat pernyataan berkaitan dengan hal ini.
"Di negara kita, apakah kita akan mengizinkan sarana komunikasi yang kita tidak bisa membacanya? Jawaban saya untuk pertanyaan itu, seharusnya tidak," ujarnya seperti dilansir Daily Star, Jumat (10/7/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengantisipasi terjadinya kasus ekstrim, Cameron bersikeras bahwa pemerintah harus punya akses untuk bisa membacanya. Jika perusahaan di balik aplikasi messaging tidak bekerja sama dengan pemerintah Inggris dalam hal ini, Cameron akan mengusulkan undang-undang untuk melarang mereka.
(rns/ash)