Para peneliti dari Universitas Harvard pun coba memberikan solusi dengan menghadirkan prototipe sarung tangan canggih yang dapat membantu orang-orang yang membutuhkan untuk menggenggam lebih mantap.
Cara kerja sarung tangan ini cukup sederhana, dimana masing-masing jari di sarung tangan akan disematkan kantong air kecil. Ketika diaktifkan, kantong tersebut akan terisi penuh dengan air yang mengalir dari penampungan cadangan. Dengan air yang mengalir itu maka jari secara otomatis akan meringkuk dan membentuk gerakan menggenggam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sangat mudah, karena yang Anda lakukan adalah menekan dan Anda mendapat gerakan kompleks yang bagus. Hanya saja kekurangannya adalah, sarung tangan ini baru menyajikan satu gerakan saja," papar Conor Walsh, Profesor Institut Harvard Wyss dikutip detikINET dari Ubergizmo, Senin (22/6/2015).
Tak hanya itu, kelemahan nyatanya juga terdapat pada beban sarung tangan ini, dimana beratnya mencapai 3,6 kg. Bagi pasien dengan tangan yang lemah, sebagai permulaan 3,6 kg dirasa cukup berat. Para peneliti itu pun masih terus mengembangkan sarung tangan tersebut yang ditargetkan siap tiga tahun kemudian.
(ash/ash)