Penyanyi dengan nama panggilan Xiaoxi itu bekerja di sebuah kafe di Anshan City, China. Belum lama ini, dia menolak menemani seorang tamu yang ingin minum-minum dengannya karena ia curiga pada kelakukan tamu tersebut.
Tapi penolakan itu membuat bosnya marah besar. Menurut pengakuannya, dia ditendang dan dipukuli selama berjam-jam. Lukanya pun cukup parah, sampai-sampai Xiaoxi pingsan.
Merasa dianiaya, Xiaoxi lapor pada polisi. Tapi seperti dikutip detikINET dari People's Daily, Senin (1/6/2015), kasusnya tak juga diproses dengan alasan kurangnya barang bukti.
Merasa putus asa, dia pun curhat di media sosial setempat. Di WeChat, dia menampilkan foto dirinya bersimbah darah, matanya pun memar. Jauh berbeda dari foto cantiknya sebelum dianiaya.

"Dia memukuliku seperti orang gila dan mengancam hidupku. Saat aku sudah tergeletak, dia menggigitku seperti anjing gila," tulisnya di media sosial. "Kami ini penyanyi, bukan pelacur. Kami punya martabat,"
"Para saksi mengatakan mereka tak melihat apapun. Bahkan saat aku terluka, tak ada yang memanggil polisi. Aku sangat kecewa. Tapi aku akan maju terus mencari keadilan apapun konsekuensinya," tulisnya lagi.
Foto-foto itu membuat kabar penganiayaan ini tersebar luas di internet dan para netizen pun bersimpati. Mereka berharap aparat segera menyelesaikan kasus ini. Sedangkan Xiaoxi kini mulai pulih. (Fino Yurio Kristo/Ardhian)