Dalam Intel International Science and Engineering Fair (ISEF) tahun ini, ketiga kelompok anak-anak cemerlang ini memenangkan penghargaan untuk kategori Matematika, Ilmu Material dan Kimia.
Tim pertama berasal dari SMAN Bali Mandara Singaraja, Bali. Adalah I Dewa Gede Ary Palguna dan I Kadek Sudiarsana yang berhasil memukau juri untuk karya ilmiah mereka berjudul 'Motifs Development of Gringsing Sarong dan diganjar USD 500.
"Penelitian kami adalah bagaimana memadukan perhitungan Matematika dengan art, untuk dipakai dalam pembuatan corak sarung," kata Ary ditemui usai melakukan presentasi di Kantor Kementerian Pendidikan Nasional, Senayan, Jakarta, Senin (18/5/2015).
Luca Cada Lora dan Galih Ramadhan dari SMA Negeri 1 Surakarta juga tak mau ketinggalan unjuk gigi. Proyek sains mereka, 'Packed VocASH: An Inorganic Nature of Heavy Metals Absorbent' memenangi hadiah USD 500.
"Kami membuat penyaringan limbah logam berat yang berasal dari abu vulkanik letusan Gunung Kelud," kata Luca dengan bangga.
Terakhir yang tak kalah keren adalah perwakilan dari SMA Katolik Gembala Baik di Pontianak, Kalimantan Barat. Shinta Dewi dan Hansen Hartono, mendapatkan Honorable Mention atau Sertifikat Penyebutan Terhormat dalam kategori Kimia.
Judul karya ilmiah mereka cukup panjang, 'Bagasse-Based Activities Carbon as Effective Adsorbent for Heavy Metal Contamination from Industrial Activities (Case Study: Gold Mining Area in Mandor River, West Kalimantan).
"Yang kami lakukan adalah meneliti manfaat ampas tebu, kemudian dipakai sebagai alat penyaring limbah merkuri dan besi yang ada di sungai Mandor akibat penambangan emas," kata Shinta.
Melihat prestasi membanggakan ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan memberikan wejangan khusus bagi para pelajar yang telah mengharumkan nama bangsa ini.
"Saya ingin kalian semua ke depan punya imajinasi. Pertanyaan saya bukan cita-cita mau jadi apa, tapi ingin membuat apa. Apa karya kalian di masa depan. Jadi kita harus punya mimpi tinggi, apa yang ingin Anda create," ujarnya menyemangati.
Tahun ini Intel ISEF menampilkan 1.700 ilmuwan muda terpilih dari 422 acara serupa terafiliasi di lebih dari 75 negara, kawasan maupun teritori.
Selain pemenang utama, sekitar 600 finalis menerima penghargaan dan hadiah untuk penelitian mereka yang inovatif, termasuk pemenang 20 'Katergori Terbaik' dan masing-masing menerima hadiah sebesar USD 5.000.
Intel juga memberikan penghargaan berupa bantuan dana sebesar USD 1.000 kepada sekolah dari pemenang berikut kompetisi terafiliasi yang diwakili mereka.
Deva Rachman, Corporate Affairs Director Intel Corporation meyakini bahwa anak muda adalah kunci dari inovasi masa depan dan dalam rangka menghadapi tantangan global di masa depan.
"Kami berharap para pemenang bisa memberikan inspirasi kepada anak muda lainnya untuk mengejar minat mereka dan menuangkan segala keingintahuan, kreativitas dan kecerdasan mereka untuk kebaikan banyak orang. Kami membutuhkan pelajar dari berbagai latar belakang untuk terlibat dalam bidang sains, teknologi dan matematika," kata Deva. (Rachmatunisa/Ardhi Suryadhi)