Militer Amerika Serikat (AS) dikenal kerap mengembangkan teknologi canggih. Yang terbaru, mereka memamerkan meriam yang tidak menembakkan peluru, melainkan pesawat drone yang bisa beroperasi otomatis untuk menyerang musuh.
Senjata tersebut diciptakan dalam program bernama Low-Cost UAV Swarming Technology (LOCUST). Begitu ditembakkan dari meriam, drone akan terbang secara otomatis. Meriam tersebut bisa menembakkan sampai 30 drone secara berturut-turut.
Drone dilengkapi persenjataan dan bisa saling berkomunikasi untuk koordinasi serangan. Dalam video demonstrasinya, puluhan drone itu diluncurkan oleh meriam, kemudian menyerang bangunan target dari atas dengan senjatanya.
"Hal seperti ini tak pernah dilakukan sebelumnya. Demonstrasi yang sudah dilakukan adalah langkah penting di mana pada tahun 2016 akan dilakukan demonya di kapal," kata Lee Matroiani, Program Manager Office of Naval Research yang dikutip detikINET dari Mirror, Jumat (17/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT