Indonesia bisa dibilang pasar terbesar Path selain di negeri asalnya. Agar bisa terus merangkul Indonesia, orang nomor satu Path di negeri ini pun mau tak mau harus 'buka mata buka telinga'.
Sejak terpilih sebagai Country Manager Path Indonesia, William Tunggaldjaja pun mulai bekerja. Ada sejumlah tugas yang menjadi prioritasnya membangun jejaring sosial tersebut di Indonesia.
Sambil menunggu kantornya yang akan berlokasi di pusat bisnis Jakarta selesai dibangun, William mengaku saat ini fokus keberadaan Path di Indonesia adalah meningkatkan user experience para penggunanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas apa yang dilakukan Path untuk memperluas dan memperkuat bisnisnya di Indonesia? William menyebutkan bahwa pihaknya berupaya merangkul lebih banyak mitra bekerja.
"Kami punya banyak mitra di sini. Saya rasa pengguna lokal ingin OEM handset berbeda, brand berbeda, payment gateway yang berbeda, semua adalah mitra kami di Indonesia. Dan kami ingin lebih banyak orang engaged," sebutnya.
Adapun cara Path memonetisasi layanannya, adalah dengan menawarkan layanan Path Premium, berjualan sticker dan filter foto. Salah satunya, sticker bertema Valentine yang dirilis awal Februari, dibanggakan William sebagai konten lokal asal Bandung.
"Itu buatan Petshopbox Studio, dijual secara global. Kami juga menawarkan layanan premium Path, USD 3 per months dan filter foto untuk bikin foto jadi lebih keren. Kami memahami pasar lokal. Harganya terjangkau dan kami ingin mereka menggunakannya," sebutnya.
Data terakhir yang diungkap Path mencatat bahwa Indonesia menyumbang 4 juta pengguna dari total 30 juta pengguna yang dimiliki Path secara global. Indonesia berada dalam lima besar negara pengguna Path terbesar. Namun William menolak menyebutkan berapa pertumbuhan jumlah pengguna Path Tanah Air saat ini.
(rns/rou)