Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
BIAF 2014
Belajar dari Prancis Merintis Animasi
BIAF 2014

Belajar dari Prancis Merintis Animasi


- detikInet

Cimahi - Prancis adalah salah satu negara dengan sejarah animasi terpanjang di dunia. Negara ini tercatat sudah membuat animasi tahap awal sejak abad 19 dan mendirikan banyak lembaga teknologi animasi.

Lebih menarik adalah melihat bagaimana dukungan pemerintah Prancis terhadap industri animasi lokal. Dikatakan Louis Preset dari Indonesie France Institute, di Prancis animasi memegang peran penting.

Sebanyak 17% pendapatan dari sektor perfilman Prancis didapat dari animasi. Sehingga tak heran, animasi mendapat porsi perhatian khusus di negeri yang dikenal sebagai kiblat mode dan fashion ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak Prancis pertama kali membuat animasi sampai sekarang, hubungan dengan pemerintah dengan swasta sangat dinamis. Swasta berkembang terus, semakin banyak dan bervariasi, namun core-nya tetap berbisnis dengan pemerintah," ujar Louis berbicara di salah satu sesi talkshow Baros International Animation Festival (BIAF) 2014 di Cimahi.

Prancis menurutnya, memindahkan kreatifitas tak hanya menjadi budaya keseharian tetapi juga menjadikannya industrialisasi. Perubahan ini diikuti juga dengan sikap mental. Untuk mencapainya ada banyak cara, salah satunya dengan rajin mengadakan festival-festival internasional.

Meskipun acara pemerintah, namun didukung penuh oleh sektor swasta. Di acara semacam itu semua pelaku animasi bisa bertemu, bertukar ide untuk bisa mengerjakan sesuatu bersama-sama.

Yang menarik, Louis mengatakan untuk urusan ini, kementerian luar negeri dan perindustrian perdagangan Prancis bahkan punya divisi khusus yang berjualan animasi ke luar negeri.

"Divisi ini fokus jualan, mempromosikan karya-karya hasil anak bangsa seperti film-film, termasuk animasi ke berbagai event di luar negeri," ujarnya.

Beruntungnya para pelaku animasi di Prancis, ada bantuan khusus pemerintah bagi bisnis yang dinilai inovatif. Pemerintahnya aktif mencari bibit potensial yang bisa diberi dana untuk dikembangkan lebih lanjut dan mengharumkan nama Prancis di kancah internasional.

Semua ini memang tidak didapat dengan mudah. Prancis sudah memikirkan dengan matang bagaimana mereka bisa menghasilkan sumber daya yang menghasilkan karya bagus dengan mendirikan berbagai sekolah khusus animasi, sinematografi dan lain-lain. Kurikulumnya bervariasi mulai dari yang sangat teknis sampai non teknis.

Tak heran, Prancis menjaga sangat ketat kualitas sekolah-sekolah ini. Sebagai konsekuensinya, menempuh pendidikan di sekolah-sekolah animasi di Prancis tak mudah.

"Sekolah-sekolah ini jadi sangat penting. Pemerintah mengadakan kerjasama lintas negaras, melibatkan siswa dalam pembuatan animasi blokbuster di Amerika misalnya, membuat produk animasi karya siswa lebih mendunia," sebutnya.

Terakhir yang tak kalah menarik, di Prancis ada yang namanya Cinema National Center (CNC). Badan ini bertugas memberikan dana dari pemerintah, caranya melalui tiket bioskop. Jadi, kalau kita menonton bioskop di Prancis, dari tiket yang dibeli, ada dana yang dialirkan untuk sektor film termasuk animasi.

"Dana yang terkumpul akan didistribusikan oleh CNC tergantung hasil seleksi. Jadi karya-karya animasi dan film yang bagus akan mendapatkan dana untuk dikembangkan lagi," kata Louis.

Asyiknya... Indonesia kapan ya seperti itu?

(rns/ash)





Hide Ads