Mengenal Calon Menteri ICT Pilihan Jokowi
Hide Ads

Mengenal Calon Menteri ICT Pilihan Jokowi

- detikInet
Jumat, 17 Okt 2014 09:50 WIB
Mengenal Calon Menteri ICT Pilihan Jokowi
Jakarta - Tak ada lagi nama Onno W Purbo dalam daftar kandidat Menkominfo periode 2014-2019 mendatang. Meski demikian, jangan khawatir. Tiga nama calon kuat berikut ini juga tak kalah pamor di industri teknologi informasi komunikasi alias ICT.

Ketiga nama ini akhirnya bocor jelang dilantiknya Joko Widodo sebagai presiden terpilih untuk lima tahun ke depan. Satu di antara ketiganya, hampir dipastikan bakal diumumkan namanya sehari setelah pelantikan presiden pada 20 Oktober 2014 nanti.

Siapa saja mereka, detikINET telah merangkumkan profil dan rekam jejak ketiganya di tiga halaman berikut ini. Langsung kita simak saja supaya bisa lebih mengenal figur mereka saat terpilih menjadi Menkominfo berikutnya.



1. Gatot S Dewa Broto

Terlahir dengan nama lengkap Gatot Sulistiantoro Dewa Broto, pria kelahiran Yogyakarta, 31 Oktober 1961 ini bukan sosok yang asing di Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Sebelum menjabat sebagai salah satu deputi di Kementerian Pemuda dan Olahraga sejak Maret 2014 lalu, Gatot sudah sangat ngelotok di Kementerian Kominfo sebagai juru bicara. Jabatan terakhirnya waktu itu sebagai Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo.

Pria yang mendapatkan gelar S1 Hubungan Internasional Fisipol UGM dan S2 di Central Queensland University, Australia ini bisa dibilang menjadi salah satu orang terpenting di jajaran Kominfo.

Ibarat kamus berjalannya Kominfo, Gatot pun sukses memikat para menteri yang menjadi majikannya. Saking tergantungnya sama Gatot, bahkan tiga menteri yang sempat dilayaninya sampai memperebutkan dia -- namun hanya Menpora Roy Suryo yang bisa membujuknya keluar dari Kominfo.

Suami dari Nazlina Begum dan ayah seorang putra bernama Dimas Caraka Ramadhani ini juga merupakan seorang komunikator yang andal. Ia bisa menjadi mediator yang ulung, namun tetap tegas tanpa menyinggung perasaan lawan bicara yang didebatnya.

Gatot yang telah menerbitkan dua buku bertema kehumasan, kabarnya juga sudah beberapa kali bertemu dengan Jokowi. Terakhir, ia santer dikabarkan masuk dalam kandidat dua besar yang paling berpeluang menjadi Menkominfo berikutnya.

2. Eko Indrajit

Nama Richardus Eko Indrajit seringkali masuk dalam polling kandidat Menkominfo dalam sebulan terakhir. Dalam polling seleksi menteri yang digelar detikcom belum lama ini, Eko bersama Gatot merupakan nama yang paling banyak dipilih masyarakat.

Lahir di Jakarta, 24 Januari 1969, Eko memulai karir di dunia teknologi sejak duduk di bangku kuliah. Menuntaskan pendidikan di ITS, ia kemudian melanjutkan pendidikan di berbagai macam universitas seperti Harvard University, University of the City of Manyla, Maastricht School of Management, Leicester University, dan London School of Public Relations.

Sebagai pakar teknologi, akademisi, sekaligus penulis puluhan judul buku dan ratusan jurnal ilmiah yang telah dipublikasikan tingkat nasional maupun internasional, pengetahuan Eko di bidang ICT tak perlu diragukan lagi. Selain sibuk jadi dosen, ayah tiga anak ini banyak menjabat di pemerintahan terkait bidang ICT.

Misalnya, sebagai Staf Khusus Bidang Teknologi Informasi Sekretaris Jendral Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Staf Khusus Balitbang Departemen Komunikasi dan Informatika, Staf Khusus Bidang Teknologi Informasi Badan Narkotika Nasional, dan Konsultan Ahli Direktorat Teknologi Informasi dan Unit Khusus Manajemen Informasi Bank Indonesia.

Terakhir, ia juga ditunjuk untuk memimpin institusi pengawas internet Indonesia ID-SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure). Selain itu, ia juga sempat bekerja di berbagai seperti Price Waterhouse, Prosys Bangun Nusantara, Renaissance Indonesia, Jakarta Consulting Group, Soedarpo Informatika Enterprise, dan IndoConsult Utama.

Eko juga tercatat menjabat sebagai Presiden Association of Higher Learning Institution in Computing and Information Technology Studies dimana ia memimpin lebih dari 700 universitas dan 1.500 program studi di seluruh Indonesia dan President of International Association of Software Architect.

Di antara tiga nama yang masuk jadi kandidat Menkominfo, peluang Eko terbilang paling kecil. Namun jika gagal menjadi menteri, setidaknya suami dari penyanyi Lisa A Rianto ini tak akan kesulitan untuk melanjutkan karirnya di industri ICT.

3. Rudiantara

Tak ada yang menyangka nama Rudiantara akan masuk dalam bursa Menkominfo hingga akhirnya bocor juga jelang pelantikan presiden dalam waktu dekat ini.

Lahir di Bogor, 3 Mei 1959, pria dengan panggilan akrab RA ini sudah malang melintang di industri 4S --  seluler, semen, setrum (listrik), dan sepur (kereta api).

Di industri seluler, RA yang mengawali karirnya di Indosat sejak 1986 kemudian melesat jadi petinggi XL Axiata setelah sebelumnya juga sempat berbaju Telkomsel.

Sukses sebagai General Manager Business Development di Indosat, RA kemudian menyeberang ke Telkomsel hingga diangkat menjadi salah satu direktur pada 1995.

Dua tahun berselang, ia kemudian pindah ke XL Axiata (dulu masih Excelcomindo Pratama) sebagai Direktur Corporate Affair selama sembilan tahun sejak 1997 hingga 2006.

Setelah cabut dari XL, Rudiantara pun malang melintang lintas industri. Periode 2006-2010, ia menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PLN dan Wakil Direktur Utama Semen Gresik.

Periode 2011-2012, RA pun kembali ke dunia telekomunikasi sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit Telkom. Selepas itu, ia kemudian banyak merangkap jabatan.

Selain menjadi Komisaris Independen di Indosat, jebolan Universitas Padjajaran ini juga menjabat sebagai Direktur Utama Rajawali Asia Resources, Direktur Utama  Bukitasam Transpacific Railways, dan menjadi Komisaris Utama Rukun Raharja.

Dengan segudang pengalaman yang dimiliki di lintas industri, RA sejatinya tak hanya jadi kandidat sebagai Menkominfo saja. Ia juga digadang-gadang akan menggantikan Dahlan Iskan sebagai Menteri BUMN berikutnya.

Namun nyatanya, dari informasi yang diterima detikINET, Rudiantara yang dekat dengan Jusuf Kalla nampaknya telah masuk jadi kandidat terkuat menyaingi Gatot S Dewa Broto yang juga menjadi piihan Jokowi.
Halaman 2 dari 4
(rou/rou)