Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Facebook Perkarakan Restoran di Vietnam

Facebook Perkarakan Restoran di Vietnam


- detikInet

(dok. Thanh Nien News)
Jakarta - Facebook mengancam akan menggugat sebuah restoran di kota Ho Chi Minh, Vietnam karena menggunakan namanya. Restoran Nang Ganh memiliki slogan dalam bahasa Vietnam yang berarti "Restoran pertama yang dibangun di Facebook".

Nguyen Thi Thanh Nhan, pemilik restoran di jalan Tran Quoc Thao Distrik 3 itu, mengatakan bahwa slogannya tidak berarti bahwa Facebook terlibat langsung dalam pendirian atau pengoperasiannya.

"Saya mengajak orang lain untuk berinvestasi di restoran ini lewat Facebook. Saya pilih slogan itu sebagai bentuk penghormatan pada pengguna Facebook tersebut," tuturnya seperti dikutip dari Thanh Nien News, Sabtu (30/08/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya, Nhan berjualan makanan secara online pada 2011 dan ternyata cepat mendapat keuntungan. Dia pun punya ide membuka restoran dengan mengajak orang berinvestasi lewat Facebook.

Nhan berhasil mengumpulkan USD 30 ribu dari 160 orang dengan menuliskan rencana bisnisnya dalam jaringan sosial itu. Proposalnya mendapat 100 tanggapan dalam semalam.

Dia berhasil membuka restoran Nang Ganh tahun lalu dengan pinjaman dan uang simpanannya. Sebagai penghargaan, Nhan pun memakai kata 'Facebook' dalam slogannya.

Rupanya, slogan ini menarik perhatian Facebook. Pada 13 Agustus lalu, Nhan mendapat surat dari firma hukum BMVN. Firma itu merupakan perwakilan hukum Facebook di Vietnam. Nhan dituduh menyalahgunakan kekayaan intelektual kliennya.

Materi promosi yang digunakan restoran Nang Ganh dianggap berisiko membingungkan konsumen. Pelanggan dapat meyakini bahwa Facebook telah menawarkan sponsor atau pengakuan terhadap restoran itu. Bila ada sesuatu yang terjadi pada restoran, Facebook berisiko ikut terkena dampaknya.

"Penggunaan merek dagang Facebook dapat dianggap suatu pelanggaran hak kekayaan intelektual dan persaingan seperti yang didefinisikan dalam hukum kekayaan intelektual Vietnam," sebut perwakilan Facebook.

BMVN meminta Nang Ganh menarik slogan yang mengandung kata 'Facebook' itu dan menggantinya. Firma hukum ini memberi batasan sampai 15 September 2014 bagi restoran untuk menjawab atau menghadapi proses hukum.

Nhan mengaku terkejut atas peneguran melalui surat itu. Dia sendiri mengaku sama sekali tidak berniat melanggar hak kekayaan intelektual situs besutan Mark Zuckerberg tersebut.

Di sisi lain, dia akan merugi jika harus mengganti slogan. Dikatakannya, kerugian yang diderita bisa mencapai USD 9.400 untuk mengganti slogan yang telah tercetak di berbagai media promosi.

(rns/rns)







Hide Ads