Hal ini diungkapkan oleh Menko Perekonomian Chairul Tanjung usai rapat koordinasi di kantornya, Jakarta, Kamis (7/8/2014).
Rapat ini dihadiri oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Menkominfo Tifatul Sembiring, dan Ketua Harian DeTIKnas Ilham Habibie.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam persiapan perencanaan ini, harus diterbitkan Peraturan Presiden (Perpres) sebagai landasan hukum. Rencana ini akan dibicarakan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar peraturan dapat diterbitkan sebelum pemerintahannya berakhir.
"Saya akan lapor ke presiden dan perpres bisa dibuat rencana broadband dalam industri telekomunikasi," sebut CT.
Ilham Habibie menambahkan, dalam perencanaan tersebut akan tertuang soal infrastruktur hingga skema pembiayaan. Perencanaan akan dibuat bertahap sesuai dengan kebutuhannya.
"Perencanaan ini bagaimana menyambungkan dari backbone itu ke semua sekolah, puskesmas, dan sebagainya. Kemudian apakah pakai pita lebar, fiber optic, atau wireless," tutur Ilham.
Ia menuturkan, teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Menurut Ilham, ini adalah jenis infrastruktur yang menjadi landasan untuk infrastruktur lainnya.
Dari broadband, akan mencakup jaringan layanan data, internet, βtelekomunikasi, ATM, dan lainnya. Sehingga seluruh masyarakat Indonesia akan menikmati jaringan tersebut.
"Semua orang menganggap ini mungkin bukan infrastruktur, karena cenderung disebut tol, bandara, jalan, jembatan, dan sebagainya. Tapi ini adalah infrastruktur. Semua sudah sadar, dan sekarang kita akan mulai," papar Ilham
(mkl/yud)