Tak terhitung jumlah tweet dan postingan di social media terkait ajang World Cup di dunia maya. Tak terkira pula bandwidth yang sudah dihabiskan selama ini. Berapa kira-kira, ya?
Dalam email yang dikutip detikINET, Rabu (18/6/2014), NetApp dalam kajian terbarunya menyatakan Piala Dunia telah memperlihatkan perubahan infrastruktur data yang luar biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, berikut adalah kilas balik beserta perkiraan atas pertumbuhan data yang kompleks dari salah satu ajang olah raga yang paling meriah di dunia.
Piala Dunia 1998
Ajang Piala Dunia 1998 di Perancis tercatat telah menghabiskan bandwidth penonton sekitar 2 MB, dimana 15.200 penonton yang membawa telepon genggam di pertandingan final dan masing-masing mengirimkan pesan singkat. Angka ini sekitar 19% dari total 80.000 penonton.
Piala Dunia 2006
Sementara pada ajang Piala Dunia 2006 di Jerman, tercatat bandwidth yang dihabiskan penonton sekitar 30 MB dimana 69.000 penonton pertandingan babak final yang mengirimkan foto berukuran 1,3 megapixel, ada 73 ribu jam siaran televisi global, 26 kamera HD multilateral berlayar lebar per pertandingan, serta 125 juta streaming video highlight pertandingan secara online.
Piala Dunia 2010
Sayangnya bagian ini terlewatkan oleh NetApp. Namun yang pasti, Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan juga cukup menyedot perhatian. Khususnya di ajang inilah Spanyol yang mewakili Eropa berhasil menjadi jawara di negeri Afrika.
Piala Dunia 2014
Sedangkan di Piala Dunia 2014 Brasil kali ini, bandwidth penonton diperkirakan mencapai 12,6 Terrabyte. Dimana ada 73.531 penonton pertandingan final membagikan video HD berdurasi sekitar satu menit. Serta akan disiarkan di 192 negara dan wilayah dan menjangkau 3,2 miliar penonton atau sekitar 46% dari total populasi dunia.
Sebanyak 79% penonton di Amerika Serikat diperkirakan akan menonton live streaming secara online. Pertandingan-pertandingan tertentu akan direkam dalam resolusi 4K (resolusi dengan empat kali lebih besar dari standard televisi berdefinisi tinggi atau HD) dan akan diproyeksikan di layar-layar bioskop.
Untuk pertama kalinya, pertandingan piala dunia akan diperlengkapi kamera untuk peliputan dari udara atau aerial view. Untuk pertama kalinya juga, akan diimplementasikan teknologi baru di gaawang, berupa 7 kamera berkecepatan tinggi di tiap mulut gawang untuk melacak posisi bola secara tiga dimensi
Piala Dunia tahun ini juga akan menerapkan teknologi facial recognition dimana teknologi tersebut akan melakukan scanning 400 wajah di kerumunan penonton setiap detiknya, membandingkan 46.000 titik biometrik per image wajah dengan 13 juta image wajah di database catatan kriminal.
Piala Dunia 2022
Sedangkan di Piala Dunia 2022 di Qatar bandwidth penonton diperkirakan mencapai 1,3 Petabyte. Diperkirakan 86.250 penonton pertandingan final yang menggunakan perangkat wearable akan men-streaming pertandingan final dalam resolusi HD
Melalui siaran TV dan website, Piala Dunia mendatang diperkirakan akan menjangkau mayoritas penduduk bumi. Stadion Al-Rayyan stadium akan memiliki fungsi ganda sebagai layar raksasa: dengan lapisan media membrane yang akan menutup seluruh bagian luar stadion, dan menampilkan siaran pertandingan.
Dalam tender untuk Piala Dunia 2022 yang gagal didapatkan, Jepang menjanjikan proyeksi holografis 3D secara real-time untuk pertandingan Piala Dunia yang ditampilkan di stadion-stadion di seluruh dunia.
(rou/ash)