Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
'Orang Tua Jangan Kalah dari Anak Soal Internet'

'Orang Tua Jangan Kalah dari Anak Soal Internet'


- detikInet

Ilustrasi (gettyimages)
Surabaya - Kebutuhan internet saat ini dinilai penting. Namun, internet juga bisa berbahaya bagi anak-anak apabila tidak ada pengawasan dari orang tuanya.

"Sebenarnya internet kalau dikatakan penting ya penting untuk masa sekarang. Tinggal orang tuanya bagaimana, apakah bisa memantau penggunaannya dan pemanfaatan bagi si anak," ujar Psikolog Phebe Illenia Suryadinata kepada wartawan usai acara seminar tentang Keselamatan Anak dan Murid di Internet, Urusan Siapa?, di gedung Graha Pena Surabaya, Sabtu (17/5/2014).

Psikolog yang berdinas di Rumah Sakit Kristen RSK St. Vincentius a Paulo (RKZ) Surabaya ini mengatakan, orang tua juga harus belajar terhadap perkembangan informasi teknologi dan dunia maya. Tujuannya, untuk bisa memantau aktifitas anaknya, termasuk pertemanan maupun update status anak di jejaring sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya anak tanya ke mamanya, tapi mamanya tidak mengerti, si anak ya otomatis mencari jawaban ke orang lain. Padahal, orang lain itu tidak menutup kemungkinan memounyai niat jelek ke si anak," tuturnya.

"Jadi orang tua juga penting untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan teknologi. Kalau update status anak lagi galau juga bisa tahu dan bisa menanyakan apa alasannya mengupdate status tersebut," ujarnya.

Internet juga bisa menimbulkan kejahatan seksual bagi anak. Kata Phebe, peranan orang tua sangat besar khususnya di pendidikan seksual, agar anak tidak terjerumus kejahatan seksual melalui internet.

"Mungkin selama ini kejahatan seksual seperti pemerkosaan itu secara fisik. Padahal sebenarnya kejahatan seskual itu lebih besar ruang lingkupnya. Seperti, anak membuka situs porno, itu sudah merupakan kejahatan seksual terhadap anak," terangnya.

Alumnus Psikologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini menegaskan, pencegahan yang bisa dilakukan agar anak tidak menjadi korban kejahatan seksual baik fisik maupun melalui internet yakni, pendidikan seksual sejak dini yang disampaikan langsung dari orang tuanya.

"Kadang orang tua sering merasa bahwa, sekolah adalah yang berperan dalam hal itu. Padahal sebenarnya yang harus bertanggungjawab menjelaskannya adalah orang tua bukan dari sekolah," tandasnya.

Sementara itu, penggunaan internet anak ketika di rumah juga perlu diawasi. Dan Anak jangan dibiarkan menggunakan laptop, PC atau gadget di kamar pribadinya atau kamar tertutup.

"Sebaiknya ditempatkan di ruang terbuka, supaya apa yang dilakukan si anak ini bisa dipantau orang tua. Juga memberikan pembatasan bagi si anak yang menggunakan gadget, agar pada saat jam tertentu gadgetnya dimasukkan ke dalam tempat khusus. Dan yang terpenting ada keterbukaan antara anak dengan orang tua, sehingga anak merasa nyaman bertanya ke orang tuanya," tandasnya.

(roi/rou)





Hide Ads