Dengan demikian, Pandi segera memulai tahap akhir perubahan sistem pengelolaan nama domain .id yang dahulu single point registry system (SPRS) menjadi shared registry system (SRS).
Tahapan terakhir ini dilakukan dengan mengalihkan pendaftaran nama domain .id yang sebelumnya dikelola sepenuhnya oleh Pandi ke 12 registrar tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi, seperti disebutkan Andi, penilaiannya bukan semata-mata kemampuan teknis atau kesiapan finansial para registrar.
"Lebih kepada konsep marketing untuk meningkatkan penggunaan domain di Indonesia. Kalau cuma sisi teknis dan finansial, banyak yang memenuhi syarat," jelasnya.
12 perusahaan yang terpilih menjadi registrar tersebut adalah:
- Rumahweb (Yogyakarta)
- IDwebhost (Jogjacamp Indonesia Yogyakarta)
- Core Mediatech (Jakarta)
- Jetcom Netindo (Jakarta)
- Jasnita Registri Indonesia (Jakarta)
- Melsa (PT. Melvar Lintasnusa Bandung)
- Jatis Mobile (PT. Informasi Teknologi Indonesia Jakarta)
- CBN (PT. Cyberindo Aditama Jakarta)
- Garuda Internet (PT. Jupiters Network Indo Teleglobal Jakarta)
- Gemilang Ananta (Jakarta)
- Radnet (PT. Rahajasa Media Internet Jakarta)
- IM2 (PT. Indosat Mega Media Jakarta)
Ke 12 perusahaan ini akan mulai aktif memasarkan domain .id pada 24 September 2012. Sebagai back up, Pandi masih akan menerima pendaftaran domain hingga 28 September 2012.
Andi optimistis, 12 registrar ini mampu mendukung Pandi mengajak lebih banyak pengguna menggunakan domain .id
"Saat ini ada 87 ribu domain .id. Itu dulu Pandi jualan sendirian. Nah, sekarang dengan adanya 12 regsitrar diharapkan akan memperbanyak. Targetnya 500 ribu sampai 1 juta domain .id dalam tiga tahun ke depan," kata Andi.
(rns/fyk)