Tahun Baru, Masih Perlu Buku Agenda Baru?
Hide Ads

Kolom Venus

Tahun Baru, Masih Perlu Buku Agenda Baru?

- detikInet
Jumat, 31 Des 2010 16:03 WIB
Jakarta - Kemarin pagi, di ruang meeting bareng beberapa orang kawan yang kebetulan semuanya perempuan, lagi-lagi saya menemukan sesuatu yang membuat saya mikir; sebuah agenda tahunan. Perlengkapan wajib yang gunanya untuk mencatat semua kegiatan harian, rencana dan janji ketemuan, sampai ke catatan tanggal ulang tahun orang-orang tercinta, selama setahun penuh.

Eh, tunggu. Perlengkapan wajib? Iya, wajib. Tapi itu dulu. Dan gak semua orang juga merasa perlu punya agenda. Saya pernah beberapa kali beli agenda semacam itu, hanya karena bentuk dan desainnya yang lucu. Beli, tapi tidak pernah terpakai kecuali buat dinikmati gambar dan warnanya.

Lantas di mana saya mencatat tanggal-tanggal dan hal-hal penting lainnya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena bukan orang yang rapi, saya nyatetnya suka-suka. Kadang di kalender meja, di buku catatan kecil, kadang gak dicatet dan hanya disimpan di kepala. Yang terakhir, sungguh bukan kebiasaan bagus. Kalau gak dicatet, terlalu yakin bahwa otak kita mampu menyimpan banyak sekali catatan, biasanya saya lupa hari ini mau ngapain, atau besok harus pergi ke mana.

Nah, kemarin itu, salah satu temen saya tiba-tiba meraih agenda dengan desain cantik --entah milik siapa-- yang tergeletak di meja panjang di depan kami. Warna covernya hijau muda, dengan gambar buah-buahan segar. Di bagian atas, ada nama produk salah satu klien di kantor itu. Tercetak tebal di sampul muka: Daily Agenda 2010.

Setelah dibuka-buka, sebagian besar halamannya ternyata kosong. Hanya beberapa halaman yang terisi dengan jam dan macam-macam kegiatan si pemilik agenda ini. Tanggal sekian ke dokter gigi, tanggal sekian ke kondangan, selasa arisan, kamis meeting sama klien A, sabtu sore belanja bulanan.

Sepertinya, lama kelamaan si pemilik juga malas mencatat di situ, dan memilih untuk mencatat semuanya di tempat lain. Di kalender meja, di aplikasi memopad, atau di google calendar yang bisa di-set sedemikian rupa dan membuat semua jadi lebih mudah. Bisa di-repeat mingguan, bulanan, setiap tahun untuk tanggal-tanggal ulang tahun.

Bahkan ada reminder berupa email notifikasi yang bisa diatur, apakah email pengingat akan dikirim sehari, dua hari, atau satu jam sebelumnya.

Keren. Dan mengingat isu global warming yang lumayan seram, agenda digital seperti google calendar tentu saja lebih ramah lingkungan. Tidak ada pohon yang harus dikorbankan jadi buku dan kertas, tidak mengotori bumi dengan limbah bahan kimia pembuat tinta.

Beberapa tahun terakhir, saya juga mengandalkan kesaktian kalender dari google ini sebagai pengganti buku agenda. Untuk mencatat daftar belanja bulanan, daripada menuliskannya di selembar kertas, saya lebih suka memanfaatkan memopad di telepon genggam. Lebih ‘hijau’ dan minim sampah.

Go paperless. Go green.

Sudah punya agenda tahunan 2011? Selamat tahun baru :)




VenusTentang Penulis: Venus adalah seorang blogger dan social media specialist. Ia bisa dihubungi di http://venus-to-mars.com atau melalui akun @venustweets di Twitter.


(wsh/wsh)
Berita Terkait