Yakni dengan membuat Evan jadi bulan-bulanan di sebuah situs yang mereka bobol. Kebetulan, situs yang menjadi 'tumbal' adalah milik Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).
Dalam situs yang beralamat di www.rspp.co.id tersebut, foto Evan yang belakangan ternyata benar seorang anggota brimob, dipampang besar-besar dan dibuat layaknya sebuah target operasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"SALUT BUAT BRO EVAN SUDAH BERANI DENGAN MASYARAKAT INDONESIA YANG MEMBAYAR GAJI ANDA.....SEBAGAI PENGHARGAAN AKAN KAMI KIRIM KARANGAN BUNGA DUKA CITA BERIKUT PETI JENAZAHNYA.............BONUS KUBURAN BESERTA TANAHNYA,,,," ketus sang pelaku dalam halaman situs RSPP tersebut.
Gambar terakhir yang ditampilkan cracker adalah kepalan tangan disertai tulisan yang mengatakan masih belum memaafkan Evan meski ia telah minta maaf. "KAGAK ADA KATA MAAP BUAT LO...," pungkasnya.
Evan Brimob sebelumnya mungkin pengguna Facebook yang biasa-biasa saja. Sampai suatu ketika, dirinya memancing sensasi terkait kasus KPK versus Polisi dengan membuat status Facebook yang menantang, "Polri gak butuh masyarakat tapi masyarakat yang butuh polri... maju terus kepolisian indonesia telan hidup2 cicak kecil," tulisnya di Facebook.
(ash/faw)