Tentu bukan tanpa alasan pengelola kafe 'sentimen' dengan pengunjungnya yang menggunakan laptop di dalam kafe. Pasalnya, seringkali para pengunjung hanya membeli minuman dengan harga paling murah, kemudian betah berjam-jam duduk di kursi empuk sambil mengakses internet secara cuma-cuma, dan numpang mengisi ulang baterai laptop.
Alhasil pengelola kafe merasa dirugikan, karena dari luar, kafe mereka terlihat penuh sehingga orang yang mungkin ingin membeli mengurungkan niatnya. Padahal sesungguhnya orang-orang yang duduk di dalam kafe hanya numpang berinternet ria tanpa melakukan pembelian dalam jumlah banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada juga kafe yang tidak melarang pengunjung mengakses internet, tapi memungut biaya untuk penggunaan akses WiFi di kafe.
(faw/fyk)