Google memastikan proses penggantian Google Assistant dengan Gemini di perangkat Android belum akan rampung dalam waktu dekat. Perusahaan teknologi asal AS itu mengumumkan transisi penuh ke Gemini baru akan berlanjut hingga 2026, mundur dari rencana awal yang menargetkan akhir 2025.
Dalam pernyataan resminya, Google menyebut penyesuaian jadwal ini dilakukan untuk memastikan perpindahan berjalan mulus bagi pengguna. "Kami menyesuaikan lini masa yang sebelumnya diumumkan agar dapat menghadirkan transisi yang seamless," kata Google, seperti dikutip dari The Verge, Selasa (23/12/2025).
Setelah proses migrasi selesai, Google Assistant tidak lagi bisa diakses pada perangkat Android yang memenuhi syarat minimum untuk menjalankan Gemini. Selain itu, pengguna juga tidak akan lagi bisa mengunduh aplikasi Google Assistant secara terpisah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gemini diposisikan sebagai asisten generasi baru berbasis kecerdasan buatan (AI) yang secara bertahap menggantikan peran Google Assistant. Meski di Android peralihan penuh masih membutuhkan waktu, Google sebenarnya sudah lebih dulu membawa Gemini ke sejumlah platform lain, seperti jam pintar Wear OS, Android Auto, serta perangkat rumah pintar Nest dan Google Home.
Sepanjang tahun ini, Google juga mulai mengambil langkah-langkah awal untuk mendorong adopsi Gemini di ponsel Android. Salah satunya dengan menambahkan kemampuan khas asisten digital ke Gemini, seperti melakukan panggilan telepon, mengatur timer, dan mengirim pesan.
Menariknya, fitur-fitur tersebut kini bisa digunakan meskipun opsi Gemini Apps Activity dimatikan. Artinya, pengguna tetap dapat memanfaatkan fungsi asisten Gemini tanpa harus menyetujui interaksi mereka digunakan untuk pelatihan AI. Langkah ini dinilai sebagai upaya Google merespons kekhawatiran pengguna terkait privasi data.
Dengan pendekatan bertahap ini, Google tampaknya ingin menghindari gangguan besar bagi pengguna Android yang sudah terbiasa dengan Google Assistant selama bertahun-tahun. Assistant sendiri masih menjadi asisten bawaan di banyak perangkat Android, meski pengembangannya kini semakin difokuskan ke Gemini.
Belum dijelaskan secara rinci kapan Google Assistant benar-benar akan "dipensiunkan" sepenuhnya dari Android. Namun dengan target baru hingga 2026, pengguna masih memiliki waktu cukup panjang untuk beradaptasi dengan Gemini sebagai asisten digital utama di ekosistem Android.
Penundaan ini juga menunjukkan bahwa menggantikan asisten suara yang sudah mapan dengan teknologi AI generatif bukan perkara mudah. Google tampaknya memilih bermain aman, memastikan Gemini benar-benar siap sebelum sepenuhnya mengambil alih peran Google Assistant.
(asj/fay)