Saat perangkat Wi-Fi 7 bahkan belum umum dipakai konsumen, produsen router sudah bersiap melompat ke generasi berikutnya. TP-Link mengumumkan uji coba sukses pertama untuk teknologi Wi-Fi 8 (802.11bn) menggunakan perangkat prototipe.
Dalam pengujian bersama mitra yang tidak disebut identitasnya, TP-Link mengklaim berhasil memvalidasi beacon dan kecepatan transfer data Wi-Fi 8. Mereka menyebutnya sebagai "tonggak penting" dalam pengembangan standar nirkabel generasi baru.
Wi-Fi 8 sebenarnya tidak menawarkan lompatan besar dari sisi kecepatan dibanding Wi-Fi 7. Fitur dasarnya diperkirakan tetap mempertahankan:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Data rate hingga 48 Gbps
- 4096 QAM
- Bandwidth 320 MHz
- Frekuensi 2,4 GHz, 5 GHz, dan 6 GHz
Namun perubahannya ada di arah baru: Ultra High Reliability (UHR). Inisiatif dari Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) ini didesain untuk membuat jaringan jauh lebih andal dalam kondisi padat dan mobilitas tinggi.
Menurut white paper Qualcomm, Wi-Fi 8 ditargetkan mampu:
- Kurangi latensi hingga 25%
- Kurangi packet loss hingga 25%
- Lebih stabil untuk pindah akses poin (roaming)
Artinya, Wi-Fi 8 lebih menyasar skenario seperti kampus, pabrik, stadion, gim online, AR/VR, hingga AI edge computing, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Selasa (14/10/2025).
Produk Komersial Masih Lama
Meski sudah diuji, Wi-Fi 8 masih jauh dari siap dipasarkan. Diperkirakan draft spesifikasi awal baru tersedia pada 2027, lalu standardisasi final dan sertifikasi dari WiFi Alliance baru akan muncul pada pertengahan 2028, dan perangkat resmi WiFi 8 baru tersedia pada akhir 2028.
Selama itu, TP-Link mengaku akan bekerja dengan lebih banyak "ekosistem partner" untuk menyempurnakan teknologi ini.
Jadi, meski Wi-Fi 7 baru mulai mendarat di router flagship, Wi-Fi 8 sudah mengintip di tikungan -- bukan untuk ngebut, tapi untuk bikin koneksi makin lincah dan tidak gampang putus.
(asj/asj)