Gelombang Server 2008 Microsoft Siap Menerjang
Hide Ads

Gelombang Server 2008 Microsoft Siap Menerjang

- detikInet
Kamis, 09 Agu 2007 10:41 WIB
Jakarta - PT Microsoft Indonesia siap meluncurkan tiga produk server yang disebut sebagai Server Wave 2008 dengan membawa gelombang inovasi baru. Ketiga produk tersebut adalah Windows Server 2008, yang dikenal dengan kode "Longhorn", SQL Server 2008 dan Visual Studio 2008.Adrian Anwar, Server Business Group Manager Microsoft Indonesia mengatakan, Windows Server 2008 memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki produk sejenis untuk saat ini.Kelebihan yang pertama adalah fitur pengendalian yang lebih baik (more control). Yaitu fitur yang dapat membuat perusahaan memegang kontrol yang lebih terhadap server mereka. "Kita (Microsoft-red) membuat server berdasarkan component base, seperti Transformers yang tidak hanya sekadar robot tetapi bisa berubah menjadi mobil ataupun helikopter. Sehingga produk ini bisa digabungkan untuk menjadi server yang lebih besar," ujar Adrian, dalam acara media premier Server Wave 2008 Microsoft di XXI Plaza Senayan, Jakarta.Fitur lain, lanjut Adrian, adalah kemampuan virtualisasi yang dianggap lebih fleksibel untuk dijalankan dalam platform apapun. "Server ini mendukung semua OS termasuk produk Open Source karena bisa interoperability dengan Linux, Novel dan Sun Microsystems. Dulu ada, tapi susah karena harus di program-program lebih dahulu. Impact-nya kepada industri adalah tidak sekadar penambahan server," tukasnya.Sementara, peningkatan keamanan merupakan fitur selanjutnya yang dijanjikan Microsoft untuk produk barunya ini. Inovasi ini membantu mencegah terjadinya serangan dengan mengurangi server footprint serta potential attack surface melalui opsi instalasi Server Core serta dengan menyediakan ongoing health monitoring. Sehingga lewat fitur ini, biaya perawatan untuk menambal kebobolan yang biasa terjadi pun diharapkan bisa ditekan.Hadir Di IndonesiaKetiga produk ini direncanakan akan masuk pasar Indonesia pada November 2007. "November adalah RTM (release to market) dan sudah bisa dipesan oleh korporat, namun secara big launch kita akan melakukannya di bulan Februari," ujar Adrian.Pasalnya, hal itu merupakan salah satu srategi Microsoft untuk mempersiapkan partner-partner bisnis. "Kita tidak pernah jualan, tapi partner kita lah yang menjual. Untuk itu, partner tersebut harus ready harus ditraining dulu serta harus coba-coba dulu," imbuh Adrian. Namun, bagi yang ingin mencoba merasakan peningkatan kontrol, fleksibilitas dan proteksi yang ada pada Windows Server 2008 ini, Microsoft telah menyediakan versi Beta 3 yang bisa di-download langsung melalui situs http://www.microsoft.com/getbeta3 yang telah diluncurkan pada akhir April 2007 lalu."Dengan mereka men-download dan mencobanya, konsumen dan partner kami akan melihat sendiri banyaknya peningkatan yang telah kami buat pada Windows Server 2008 yang dapat membantu mereka menghemat pengeluaran dan beradaptasi dengan perubahan bisnis yang terjadi," tutur Tal Adam Benzion, Direktur Pemasaran Microsoft Indonesia.Peluang PasarMenurut riset internal Microsoft, sekitar 70 persen anggaran belanja TI dihabiskan untuk tugas pengelolaan harian sedangkan 30 persennya dihabiskan untuk membeli produk-produk baru. Hal ini ditunjukkan oleh tingginya permintaan terhadap jasa seperti help desk, monitoring kondisi infrastruktur dan sistem serta update management."Dari banyak perusahaan di Indonesia yang telah kami bantu, kontrol keamanan jaringan dan pengaturan bandwidth merupakan dua pain point yang paling utama dan yang sangat mereka rasakan sekarang ini. Kami melihat bahwa Windows Server 2008 dengan teknologi barunya akan sangat signifikan untuk mengatasi kedua hal tersebut sehingga kami yakin penyerapan Windows Server 2008 oleh pasar akan sangat tinggi," tutur Martin Yulianto, Technical Consulting Manager PT.Mitra Integrasi InformatikaDi Indonesia, pendapatan Microsoft dari bisnis server menurut Adrian, sangat tergantung dari penetrasi hardware server-nya. IDC memperkirakan, hardware server yang bakal masuk pasar Indonesia sekitar 25.000 unit di tahun ini, dengan 24.000 unit merupakan produk Intel base x86.Dari jumlah itu, Microsoft telah menguasai sekitar 39 persen pangsa pasar sedangkan 50 persennya adalah pengguna Windows yang belum menggunakan produk server Microsoft."Pertumbuhan bisnis server di tanah air pada tahun lalu mencapai 47 persen, yang merupakan pencapaian tertinggi untuk kawasan Asia Pasifik," tukas Adrian.Portal KomunitasDi tempat yang sama, Microsoft Indonesia juga melucurkan komunitas Windows System Server Indonesia melalui portal www.wss-id.org. Portal ini merupakan wadah untuk berbagi pengetahuan antar para profesional TI seputar teknologi server terbaru Microsoft.Tak ada batasan bagi siapapun untuk masuk ke dalam komunitas ini, baik yang memiliki latar belakang teknologi Microsoft maupun yang bukan. Sebab, tujuan dari komunitas ini adalah untuk saling memperkaya pengetahuan satu sama lain.Microsoft pun tak ingin dikatakan menggunakan komunitas ini sebagai komoditas bisnis mereka. "Ada satu garis lurus yang sangat besar, kalau masalah mengumpulkan massa itu adalah persepsi yang dihasilkan, karena itu adalah side impact, cuma yang bisa dilihat adalah banyak orang-orang yang lebih senang menggunakan software Microsoft," tegas Adrian.Jadi bukan sebagai komoditas bisnis yang akan digunakan Miscrosoft untuk masuk ke dalam salah satu sektor bisnis, tetapi adalah suatu hasil impact kepada pelaku pasar, tandasnya. (ash/ash)
Berita Terkait