Hujan deras yang membasahi gedung tertinggi di Jakarta rupanya tak menyurutkan semangat para penggemar yang memadati acara eksklusif Meet and Greet bersama dua bintang MotoGP, Marc Marquez dan Fermin Aldeguer, pada Selasa malam (30/9/2025).
Digelar oleh Ducati Indonesia, acara ini menjadi ajang penyambutan hangat bagi sang juara dunia MotoGP 2025, Marc Marquez (Ducati Lenovo Team), yang baru saja mengunci gelar keenamnya di kelas premier usai finis kedua di Grand Prix Jepang. Bersama Marquez, Fermin Aldeguer, rookie berbakat dari tim satelit Ducati Gresini Racing, turut hadir untuk berinteraksi langsung dengan para penggemar setia Ducati di Indonesia.
Tak sebatas jumpa penggemar, acara yang berlangsung di Up at Thamrin Nine, Autograph Tower, Jakarta Pusat, menjadi panggung kolaborasi teknologi. Lenovo, sebagai mitra resmi Ducati di level global melalui Ducati Lenovo Team, turut meramaikan dengan membawa deretan produk bisnis canggih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Booth Lenovo menjadi sorotan tersendiri, di mana pengunjung bisa menyaksikan bagaimana inovasi komputasi mendukung dunia balap roda dua yang supercepat. Imam Munajat, Client Solution Architect Lenovo Indonesia, turun langsung menjelaskan esensi kolaborasi ini.
"Kami dari Lenovo bekerja sama dengan Ducati bukan sekadar kolaborasi biasa melalui Ducati Lenovo Team, tapi bagaimana kita bisa mencapai lebih banyak lagi dengan teknologi terbaru di sini," ujar Imam di sela-sela acara.
Menurutnya, Ducati di lapangan membutuhkan solusi untuk harvesting data secara cepat, menganalisis data dari ratusan sensor di motor balap, serta memprosesnya menjadi insight akurat untuk performa optimal.
Di booth khusus, Lenovo showcasing sejumlah inovasi berbasis AI yang dirancang untuk kebutuhan intensif seperti analisis data balap. Salah satunya adalah lini workstation notebook dan desktop PC berprosesor Intel Xeon, yang mendukung teknologi AI untuk pemrosesan data real-time.
![]() |
"Ini contohnya ada ThinkStation P7 dengan single processor Xeon yang memproses dan mempower basis data kita di sini," tambah Imam, sambil menunjukkan unit yang ramping namun bertenaga.
Tak ketinggalan, Lenovo menampilkan workstation desktop terbesar mereka, ThinkStation P10 (atau PX), yang fleksibel dengan desain horizontal maupun vertical. "Model ini memudahkan user, dan logonya sudah dilengkapi dengan mudah seperti ini," jelas Imam.
Fitur unggulannya? Desain tool-less yang memungkinkan akses mudah tanpa obeng atau alat bantu, cukup dengan satu jari untuk membuka panel.
"Ini memudahkan tim IT saat mengakses komponen, plus desain kolaborasi dengan pasar untuk ballot (akses airflow) yang lebih baik, memperkuat device dengan prosesor generasi terbaru seperti AMD Ryzen Threadripper PRO," lanjutnya.
Untuk visualisasi data 3D, Lenovo menghadirkan monitor ThinkVision 3D berukuran 27 inci yang revolusioner. "Kadang user butuh solusi bukan hanya printing 3D, tapi visualisasi 3D secara immersif. Dengan sensor di dekat monitor, aplikasi 3D akan trigger otomatis saat user mendekat," kata Imam.
Pengunjung, termasuk tim media, bisa langsung merasakan sensasi objek 3D 'muncul' di depan mata, seolah-olah sedang merancang desain motor Ducati secara virtual. "User tak sekadar create di device, tapi merasakan lebih mudah untuk menciptakan sesuatu," tambahnya.
Puncaknya, Lenovo memamerkan flagship workstation mobile mereka, ThinkPad P1 Series. Dengan berat hanya 1,8 kg dan layar 16 inci, laptop ini dirancang untuk mobilitas tinggi tanpa mengorbankan performa. "ThinkPad kita sudah militer spec, tahan cipratan air, tahan banting, dan build quality-nya terbaik," ungkap Imam.
Inovasi desain terbaru mencakup bezel lebih tipis di sisi kiri-kanan, bawah, dan atas, dengan kamera yang dipindah ke atas layar untuk communication board yang lebih baik. Fitur lift-and-lock juga menjadi highlight: saat layar dibuka dari tengah, hinge-nya tak bergeser ke sisi, memastikan stabilitas.
"User sekarang ingin layar besar tapi laptop tetap ringkas. Ini kami hadirkan dengan desain yang lebih tipis," tutur Imam.
Cocok untuk analis data Ducati yang harus mobile, P1 Series siap mendukung pemrosesan AI di mana saja.
(afr/fyk)