Untuk tahun kedua berturut-turut, Asus kembali masuk dalam daftar World's Most Trustworthy Companies versi majalah Newsweek serta World's Best Companies versi majalah Time. Dua penghargaan ini menegaskan reputasi Asus sebagai perusahaan teknologi global yang konsisten membangun kepercayaan pelanggan, karyawan, hingga investor.
Asus mengklaim capaian tersebut tidak lepas dari filosofi perusahaan yang mengedepankan budaya people-first dan pendekatan design thinking. Menurut mereka, kombinasi keduanya mendorong tim internal untuk terus berinovasi, mendukung kesejahteraan karyawan, dan merangkul teknologi baru.
Strategi AI dan Inovasi
Sascha Krohn, Director of Technical Marketing Asus Global, menyebut kunci keunggulan Asus adalah keberanian berinovasi.
"Di Asus selalu ada inovasi baru yang benar-benar berbeda dari generasi sebelumnya. Asus adalah perusahaan teknologi hardware dengan ekosistem luas, dan inovasi berkelanjutan menjadi cara kami untuk tetap memimpin," ujar Sascha dalam keterangan yang diterima detikINET.
Strategi yang disebut Ubiquitous AI Incredible Possibilities disebut menjadi fondasi inovasi Asus. Asus mengklaim strategi ini memungkinkan mereka menghadirkan solusi AI yang menjangkau cloud publik maupun privat, kecerdasan umum maupun personal, hingga kolaborasi cloud-edge.
Investasi besar dalam riset dan pengembangan (R&D) turut menjadi pilar utama. Dari total 16 ribu karyawan Asus di seluruh dunia, lebih dari 5 ribu merupakan tenaga R&D, dengan 1.000 di antaranya fokus pada pengembangan teknologi AI.
Dampak Nyata untuk Konsumen
Asus menekankan bahwa pengakuan global ini juga memberi implikasi langsung bagi konsumen, termasuk di Indonesia. Seri laptop Asus Zenbook S16 dan Vivobook S14 Copilot+ PC misalnya, hadir dengan baterai tahan lama, layar OLED, serta fitur AI berbasis NPU 45+ TOPS.
Asus juga mengklaim fitur-fitur seperti Microsoft Recall, Co-Creator, hingga noise-cancellation berbasis AI bisa membantu produktivitas sehari-hari. Tidak hanya mengandalkan bawaan Windows 11, Asus turut menghadirkan aplikasi AI buatan sendiri, antara lain StoryCube, MuseTree, dan Omni Chatbot.
Untuk segmen gaming, laptop seperti ROG Strix SCAR 18 dengan GPU RTX 5090 diperkenalkan sebagai bukti komitmen performa ekstrem sekaligus pendinginan stabil. Asus menegaskan semua produk gamingnya, dari ROG hingga TUF Gaming, dirancang untuk berbagai segmen gamer dan kreator.
Layanan Purna Jual
Selain produk, Asus juga mengandalkan garansi internasional 3 tahun dan program Asus Perfect Warranty, yang bahkan menanggung kerusakan akibat kesalahan pengguna di tahun pertama. Menurut Asus, hal ini menjadi jurus andalan untuk memastikan pelanggan merasa aman.
Bagi Indonesia, pengakuan global ini disebut memperkuat posisi Asus sebagai pemimpin di pasar laptop. Data terbaru 2025 mencatat Asus masih menguasai lebih dari 60% pangsa pasar laptop Copilot+ PC di Tanah Air.
"Asus tidak hanya menghadirkan teknologi terbaru, tetapi juga memastikan setiap perangkat mampu memberi pengalaman terbaik, mulai dari belajar, bekerja, hingga bermain game," tutup Sascha.
Simak Video "Lengkap! Jajaran Laptop dan PC Tangguh dari ASUS: Expert P Series Bikin Bisnis Worry-Free"
(asj/asj)