Sedang ramai istilah Rojali atau rombongan jarang beli. ShopeePay pun memberikan pandangan apakah hal ini memengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Menurut pribadi Eka Nilam Dari (Lala) President Director ShopeePay Indonesia, belanja memang tidak harus langsung membeli. Jadi sebenarnya itu wajar-wajar saja. Kalau dulu juga dikenal istilah window shopping alias hanya lihat-lihat, dan itu bukan hal aneh.
"Jadi kalau buat saya, Rojali ini sebenarnya kreativitas dari masyarakat sekarang aja sih, untuk menamakan si komunitas ataupun orang-orang yang datang ke toko atau ke mall melihatnya doang tidak beli," ujar Lala di sela acara 'Media Gathering - Rayakan 9.9 Festival Serba Murah dengan Aplikasi ShopeePay, Dompet Serba Bisa', Selasa (12/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kalau untuk kami, sebenarnya tidak ada korelasinya dengan apakah behavior seperti ini akan meningkatkan atau membantu pertumbuhan ShopeePay atau bahkan keseluruhan ekonomi," sambungnya.
Kata Lala, yang seharusnya dipikirkan adalah bagaimana ShopeePay dapat semakin meningkatkan pengalaman pengguna dalam bebelanja. Lebih lanjut, ini tentang bagaimana ShopeePay dapat menghadirkan fitur-fitur yang membantu para pengguna untuk bertransaksi lebih mudah dan nyaman.
ShopeePay pun tak berhenti menghadirkan promo-promo menarik supaya transaksi pengguba juga jadi lebih efisien, pastinya juga memperbesar lagi network ataupun kerja sama ShopeePay dengan berbagai macam kategori di sektor layanan mana pun di Indonesia.
"Sehingga para konsumen kita atau para pengguna ShopeePay juga bisa semakin kreatif dan juga semakin merasa efektif dengan mereka bertransaksi dengan ShopeePay. Jadi, mau nanti di luar ada fenomena Rojali kek, Rohana kek, apapun itu yang penting selama kita bisa memberikan pengalaman yang lebih menarik dan lebih nyaman untuk para pengguna kita, seperti contohnya 9.9, kita cukup yakin bahwa sebenarnya hal itu bisa membantu semakin meningkatkan lagi bisnis," tandasnya.
(ask/ask)