Sebuah vendor ponsel ternama kabarnya menghentikan sementara pengembangan ponsel layar lipat terbarunya. Pasar ponsel layar lipat yang sedang mandek diklaim sebagai penyebabnya.
Kabar yang belum dikonfirmasi ini datang dari media China 163.com. Mereka juga tidak menyebutkan nama vendor ponsel yang absen meluncurkan ponsel layar lipatnya tahun depan.
Namun dari sekian banyak vendor ponsel yang pernah meluncurkan ponsel layar lipat ada dua perusahaan dengan jeda terpanjang sejak peluncuran perangkat foldable terakhir mereka, yaitu Oppo dan Vivo, seperti dikutip dari GSM Arena, Rabu (13/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudah lebih dari satu tahun sejak Oppo meluncurkan ponsel layar lipat terbarunya Find N3 yang dirilis pada Oktober 2023. Oppo kabarnya sedang mengembangkan Find N5 dengan chip Snapdragon 8 Elite yang dirumorkan meluncur pada awal tahun 2025.
Vivo juga sudah setahun lebih belum meluncurkan penerus X Flip, ponsel layar lipat clamshell pertamanya yang dirilis awal tahun 2023. Tapi mereka meluncurkan X Fold 3 dan X Fold 3 Pro pada awal tahun ini, dan bahkan membawa versi Pro-nya ke pasar internasional.
Sebelumnya, Oppo dan Vivo dikabarkan menunda pengembangan ponsel layar lipat clamshell yang berukuran kecil, tapi tetap akan mendukung ponsel layar lipat berukuran besar. Meskipun Oppo dan Vivo diperkirakan akan meluncurkan Find N5 dan X Fold 5 series tahun depan, tidak diketahui apakah mereka akan merilis ponsel 'Flip' ke depannya.
Xiaomi, yang selama ini hanya meluncurkan ponsel layar lipatnya di China, belum lama ini meluncurkan Mix Flip secara global. Namun, penjualan Xiaomi Mix Flip kabarnya hanya mencapai 460.000 unit, sedikit meleset dari target sebesar 500.000 unit.
Selain itu, Transsion yang merupakan induk brand Infinix dan Tecno kabarnya berhenti mengembangkan ponsel layar lipat. Tecno baru saja meluncurkan Phantom V Fold2 dan V Flip2, sementara Infinix mengeluarkan Zero Flip.
Menurut laporan IDC, penjualan ponsel layar lipat di China pada kuartal ketiga tahun 2024 mencapai 2,23 juta unit. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 13,6% dari periode yang sama tahun lalu, tapi pertumbuhannya paling kecil dalam dua tahun terakhir.
Tentu saja ini baru sekedar spekulasi. Vendor-vendor ponsel di atas belum ada yang mengonfirmasi kelanjutan bisnis ponsel layar lipatnya.
(vmp/fay)