Laptop Bisnis Terbaru Asus Tembus TKDN 40%
Hide Ads

Laptop Bisnis Terbaru Asus Tembus TKDN 40%

Virgina Maulita Putri - detikInet
Kamis, 08 Agu 2024 10:15 WIB
Proses perakitan laptop Asus di Batam
Laptop Bisnis Terbaru Asus Tembus TKDN 40% Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET
Batam -

Asus kembali meraih pencapaian penting di Indonesia. Brand PC asal Taiwan itu untuk pertama kalinya mencapai angka Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dan nilai Beban Manfaat Produksi (BMP) untuk salah satu laptopnya dengan total lebih dari 40%.

Laptop yang dimaksud adalah Asus ExpertBook B1 B1402CBA_ID dan ExpertBook B1 BG1408 CVA. Kedua laptop ini ditujukan untuk kalangan profesional bisnis dan membawa spesifikasi dan perlindungan kelas atas.

Head of PR Asus Indonesia Muhammad Firman mengatakan laptop ini merupakan jawaban Asus terhadap ketentuan pemerintah. Firman menambahkan setelah laptop Asus mencapai nilai TKDN dan BMP yang dibutuhkan, produk ini bisa mengikuti lelang pengadaan barang dari pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejalan dengan peraturan pemerintah tentang TKDN yang harus ditingkatkan, kita berhasil meningkatkan TKDN plus BMP kita mencapai lebih dari 40%," kata Firman dalam kunjungan ke pabrik perakitan produk Asus di Batam.

"Asus sangat peduli dengan regulasi yang ditetapkan pemerintah dan tentunya ke depan sesuai dengan peraturan TKDN yang berlaku kita akan terus mengikuti perkembangan. Jadi kalau memang sesuai dengan rencana pemerintah di tahun 2025-2026 tingkat kandungan dalam negeri harus ditingkatkan kita sudah siap," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Produk laptop Asus sendiri dirakit oleh PT Sat Nusapersada yang pabriknya berlokasi di Batam, Kepulauan Riau. PT Sat Nusapersada sudah dipercaya oleh beberapa vendor ponsel dan laptop global untuk merakit produknya di Indonesia agar bisa mendapatkan nilai TKDN yang dibutuhkan.

Proses perakitan laptop Asus di BatamProses perakitan laptop Asus di Batam Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

"ASUS berkolaborasi erat dengan mitra perakitan lokal untuk meningkatkan kualitas dan persentase komponen lokal yang digunakan dalam laptop ExpertBook terbaru ini," kata Regional Director Asus South East Asia Jimmy Lin.

"Mulai dari bahan material hingga beberapa perangkat lunak telah dikembangkan oleh tenaga ahli dari Indonesia," imbuhnya.

Pencapaian terbaru Asus juga disambut hangat oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin Priyadi Adi Nugroho mengatakan saat ini laptop merupakan komoditas elektronik yang masih didominasi oleh produk impor dan menjadi salah satu penyumbang angka defisit neraca perdagangan di industri elektronika.

Padahal kebutuhan laptop di Indonesia sangat tinggi hingga 4 juta unit per tahun dan akan terus bertambah seiring perkembangan digitalisasi. Ia pun berharap lebih banyak jenis dan volume laptop yang bisa diproduksi di Indonesia bisa memenuhi kebutuhan tersebut.

"Berdasarkan data kami, industri laptop dalam negeri sudah mampu memproduksi laptop berbagai tipe dengan total kapasitas produksi 11,4 juta unit per tahun," kata Priyadi.

"Sedangkan pencapaian nilai TKDN pada tahun 2024 mencapai antara 24,85 hingga 30,75, dan kami harapkan juga akan selalu meningkat seiring dengan kemampuan industri dalam melakukan pendalaman struktur industri," pungkasnya.




(vmp/afr)