Apple Watch memiliki peran luar biasa, perangkat jam pintar ini serba bisa tak sekedar jam olahraga saja tapi juga penyelamat bagi nyawa penggunanya dengan berbagai kisah heroik yang mengesankan.
Berita terbaru adalah bahwa Apple Watch sekarang dapat digunakan dalam studi klinis AFib, berkat persetujuan FDA yang baru. Ini adalah berita gembira bagi Apple setelah masalah terkait hak paten oksimetri denyut nadi yang memengaruhi Watch Series 9 dan Watch Ultra 2.
Dilansir detikINET dari Gizmochina, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah menyetujui perangkat lunak pendeteksi fibrilasi atrium (AFib) di Apple Watch dan dapat digunakan untuk uji klinis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fitur riwayat AFib pada Apple Watch merupakan teknologi kesehatan digital pertama yang telah lolos uji coba melalui program Medical Device Development Tools (MDDT) FDA.
Fibrilasi atrium adalah kondisi detak jantung yang tidak normal yang juga dikenal sebagai aritmia. Fitur riwayat AFib dirancang untuk mengamati estimasi mingguan beban AFib subjek sebelum dan sesudah menggunakan perangkat ablasi jantung selama uji klinis.
Fitur Riwayat AFib Apple Watch secara teratur memeriksa irama jantung pengguna untuk mengetahui tanda-tanda AFib. Setelah seminggu pemeriksaan, fitur ini memperkirakan seberapa sering jantung pengguna berdetak tidak teratur saat mengenakan Apple Watch. Perangkat lunak pendeteksi AFib juga didesain dengan baik.
Perlu diketahui bahwa fibrilasi atrium dapat dideteksi dengan beberapa metode tradisional termasuk menggunakan EKG atau bahkan monitor tekanan darah di rumah. Ada juga beberapa perangkat pintar yang dapat dikenakan selain Apple Watch yang mampu mendeteksi fibrilasi atrium.
(jsn/jsn)