Di China, iPhone Sudah Tak Sekeren Dulu
Hide Ads

Di China, iPhone Sudah Tak Sekeren Dulu

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 27 Mar 2024 09:45 WIB
iPhone 15
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Beijing -

Bertahun-tahun lamanya, Apple iPhone mendominasi pasar HP high end di China. Tak ada yang dapat menandinginya sebagai simbol status yang keren. Akan tetapi belakangan, bukti menguatkan iPhone di sana sudah tak semenarik dulu.

Di 6 minggu pertama 2024 yang secara historis merupakan musim puncak bagi pembeli China untuk membeli ponsel baru, penjualan iPhone turun 24% dari tahun sebelumnya, menurut Counterpoint Research. Sementara itu, penjualan salah satu rival lama Apple di sana, Huawei, melonjak 64%.

Penurunan penjualan iPhone itu juga sudah terasa beberapa waktu lalu. Selama satu dekade, China telah menjadi pasar iPhone terpenting setelah Amerika Serikat dan menyumbang sekitar 20% penjualan Apple.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekarang, cengkraman Apple di Chona dapat tergeser oleh serangkaian faktor termasuk perlambatan belanja konsumen, meningkatnya tekanan dari Beijing agar masyarakat menghindari perangkat yang dibuat perusahaan AS, dan bangkitnya Huawei.

"Masa keemasan Apple di Chona telah berakhir," kata Linda Sui, direktur senior di TechInsights. Salah satu alasan terbesar adalah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan China mengenai perdagangan dan teknologi. Jika tidak ada pengurangan tekanan geopolitik secara signifikan, akan sulit bagi Apple untuk mempertahankan posisinya.

ADVERTISEMENT

"5 tahun lalu, branding Apple sangat kuat di China. Orang akan berkemah menunggu semalaman di luar Apple Store untuk peluncuran produk baru. Tapi peluncuran iPhone 15 sudah tidak sepopuler itu," kata Lucas Zhong dari biro riset Canalys.

Apple tentu tidak tinggal diam melihat fenomena ini. Belum lama ini, CEO Tim Cook datang langsung ke China untuk membuka Apple Store baru di Shanghai. Toko ini adalah yang terbesar di China dan di dunia, hanya kalah besar dari Apple Store Fifth Avenue di New York.

Kedatangan Cook, yang merupakan kunjungan ketiganya ke negara tersebut dalam satu tahun, menggarisbawahi pentingnya Chona bagi Apple sebagai pasar luar negeri terbesar dan bagian penting dari rantai pasokan manufakturnya.

"China tetap pasar penting bagi Apple, khususnya segmen premium di atas USD 800, di mana China memegang posisi dominan. Dengan kebangkitan Huawei dan produsen China lain mendapatkan daya tarik dalam penjualan offline, Apple proaktif memperkuat kehadiran offline-nya, memanfaatkan toko sebagai alat utama mempromosikan smartphone kelas atas" kata Ivan Lam, analis senior dari Counterpoint




(fyk/afr)
Berita Terkait