Meski harganya yang selangit, headset Apple Vision Pro ternyata laris manis. Sumber terbaru menyebutkan penjualannya tembus 200 ribu unit dalam 10 hari.
Sebelumnya, analis Ming-Chi Kuo memperkirakan penjualan headset seharga USD 3.499 atau sekitar Rp 54 jutaan itu antara 160 - 180 ribu. Kini, sumber orang dalam yang dikutip MacRumors menyebut Vision Pro sudah terjual sebanyak 200 ribu.
Penjualan sebanyak itu terjadi hanya dalam waktu 10 hari setelah masa pemesanannya dibuka, demikian dikutip detikINET dari MacRumors, Kamis (1/2/2024).
Vision Pro langsung terjual habis dalam hitungan jam untuk pilihan pengiriman ke rumah. Sementara untuk opsi pengambilan di toko, stoknya pun ikut habis beberapa saat setelahnya. Animo pembelinya mungkin akan meningkat lagi setelah embargo untuk review produk tersebut dibuka.
Jumlah penjualan ini melebihi prediksi Kuo sebelumnya yang menyebut stok Vision Pro yang siap dijual hanya 60 hingga 80 ribu saat membuka pemesanan perdana. Ia juga sebelumnya menyebut Vision Pro ini tak terlalu laku karena waktu pengiriman tak berubah setelah pemesanan dibuka.
Ini berbeda dengan saat Apple membuka pemesanan iPhone baru, yang waktu pengirimannya akan berubah menjadi lebih lama, biasanya bertambah 24 hingga 48 jam setelah pemesanannya dibuka.
Wajar memang, karena Vision Pro adalah produk yang pasarnya sangat kecil mengingat harganya yang selangit. Ditambah lagi, saat ini belum banyak aplikasi populer yang didukung oleh Vision Pro, seperti YouTube, Spotify, maupun Netflix.
Jumlah penggunanya pun diprediksi sangat kecil jika dibandingkan jumlah total pengguna aktif perangkat Apple yang mencapai 1,2 miliar. Saat ini Vision Pro baru bisa dibeli di Amerika Serikat, dan Apple baru berencana merilisnya di beberapa negara lain.
Simak Video "Video: Apple Bakal Bangun Pabrik di Batam Tahun Ini!"
(asj/afr)