Ajaib, iPhone Masih Hidup Usai Jatuh dari Boeing 737 Max yang Jebol
Hide Ads

Ajaib, iPhone Masih Hidup Usai Jatuh dari Boeing 737 Max yang Jebol

Virgina Maulita Putri - detikInet
Rabu, 10 Jan 2024 12:00 WIB
iPhone penumpang Alaska Airlines ditemukan utuh di pinggir jalan.
iPhone Masih Hidup Usai Jatuh dari Pesawat yang Pintunya Jebol, Kok Bisa? Foto: Twitter.com/SeanSafyre
Jakarta - Sebuah iPhone jatuh dari pesawat Alaska Airlines dengan nomor penerbangan 1282 yang pintunya jebol saat mengudara. Ajaibnya, iPhone itu ditemukan dalam keadaan utuh dan masih hidup. Kok bisa?

iPhone itu ditemukan oleh pengguna Twitter/X bernama Sean Bates saat sedang berjalan di Barnes Road dekat Highway 217 di Portland, Amerika Serikat. Saat ditemukan dalam keadaan utuh dan tidak terkunci. Layarnya menunjukkan bukti pembayaran untuk dua bagasi di Alaska Airlines dengan nomor penerbangan 1282, dengan pesawat jenis Boeing 737 Max-9.

"Menemukan iPhone di pinggir jalan... Masih dalam mode pesawat dengan baterai setengah dan membuka klaim bagasi untuk #AlaskaAirlines ASA1282 Selamat setelah jatuh dari ketinggian 16.000 kaki dalam keadaan utuh!" tulis Bates dalam postingannya di X, seperti dikutip dari The Washington Post, Rabu (10/1/2024).

Di bagian bawah iPhone itu terlihat ada bagian kabel charger yang masih menempel di port, yang mengindikasikan ponsel itu sedang dicas saat terlempar dari kabin pesawat.

Bates langsung melaporkan temuannya ke National Transportation Safety Board (NTSB). Salah satu agen NTSB mengatakan itu merupakan ponsel kedua yang ditemukan terlempar dari pesawat Alaska Airlines, tapi mereka tidak menyebutkan jenis ponselnya atau kondisi ponsel saat ditemukan.

iPhone itu terlempar dari kabin pesawat Alaska Airlines setelah penutup pintu pesawat jebol hanya beberapa saat setelah pesawat lepas landas dari Portland International Airport pada Jumat (5/1) lalu. Pesawat itu berhasil melakukan pendaratan darurat di Portland, dan semua penumpang dan awak kabin berhasil selamat.

Lantas, bagaimana iPhone masih bisa lemata setelah jatuh dari ketinggian 16.000 kaki? iPhone dan ponsel lainnya zaman sekarang memang memiliki bodi yang tangguh. Tapi untuk kasus iPhone yang satu ini fisika memainkan peran yang besar.

"Jawaban sederhananya adalah hambatan udara," kata Duncan Watts, peneliti di Institute of Theoretical Astrophysics di University of Oslo.

"Jika ponsel jatuh dengan layarnya menghadap tanah, hambatannya cukup besar, tapi jika ponsel jatuh lurus, ada lebih sedikit hambatan. Pada kenyataannya, ponsel akan terombang-ambing sedikit dan mendapat banyak angin dan memberikan gaya dorong ke atas," jelas Watts.

Semua objek yang jatuh ke Bumi akan mencapai titik yang disebut kecepatan terminal, di mana gaya gravitasi tidak bisa membuat pergerakannya jadi lebih cepat karena ada hambatan dari udara di atmosfer. Semakin besar ponselnya, semakin kecil kecepatan terminalnya.

Watts menjelaskan kecepatan iPhone yang jatuh dari tinggi sepinggang akan jatuh ke tanah dengan kecepatan sekitar 16 km/jam. Sedangkan ponsel yang jatuh dari pesawat terbang kemungkinan hanya mencapai kecepatan 80 km/jam.

Watts mengatakan iPhone itu kemungkinan besar akan rusak ketika jatuh di area berbatu atau di trotoar. Untungnya iPhone itu jatuh di area yang banyak rumput sehingga bisa menjadi semacam bantalan untuk mengurangi efek benturan.


(vmp/vmp)