.webp)
Bisnis Apple di China sedang tidak baik-baik saja, terlihat dari penjualan iPhone yang merosot hingga lebih dari 30% selama year over year pada minggu pertama Januari 2024.
Data ini dirilis oleh analis Jefferies yang juga menyebut kompetitor Apple seperti Huawei dan Xiaomi tetap kuat dengan penjualan yang tak menurun, demikian dikutip detikINET dari Cnbc, Selasa (9/4/2024).
Analis Jefferies juga memperkirakan penjualan iPhone di China akan turun hingga dua digit selama 2024. Bahkan mereka juga memperkirakan Apple akan menerima tekanan pemasukan yang lebih tinggi pada tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan analis Jefferies ini memperkuat laporan lain yang juga menyebut bisnis Apple tak baik-baik saja pada awal 2024 ini. Seperti sebelumnya diberitakan, saham Apple tergelincir 4% yang disebabkan oleh penjualan iPhone 15 yang lesu, khususnya di China.
Analis Barclays Tim Long menyebut tak cuma penjualan iPhone yang lesu, melainkan juga produk Apple lainnya. Menurutnya, saat nanti iPhone 16 sudah dirilis pun tak akan membantu mendongkrak penjualan Apple, karena menurutnya iPhone 16 akan minim terobosan besar.
Lesunya bisnis Apple ini berbanding terbalik dengan bisnis HP Huawei, yang market sharenya meningkat 6% secara year over year. Sementara market share Apple malah turun 4% year over year.
"Seperti yang kami bahas minggu lalu, market share iPhone yang menurun secara YoY di China adalah kejutan negatif, kami percaya kanibalisasi ini berasal tak cuma dari HW (Huawei-red) namun dari Xiaomi dan lainnya," kata analis Jefferies dalam catatannya untuk para investor.
Analisis ini diperkuat dengan gencarnya Apple memberikan diskon untuk iPhone di China. Menurut analis Jefferies, langkah ini dilakukan Apple untuk mempertahankan pangsa pasarnya di China. Produk yang diskonnya semakin besar ini adalah sejumlah model iPhone 14, sementara produk lain yang sudah didiskon pun mendapat potongan harga yang lebih besar.
Baca juga: Penjualan iPhone Lesu, Saham Apple Amblas |
(asj/asj)
