Aturan Pemakaian iPhone di China Diperketat
Hide Ads

Aturan Pemakaian iPhone di China Diperketat

Anggoro Suryo - detikInet
Senin, 18 Des 2023 18:07 WIB
BEIJING, CHINA - JANUARY 07:  Customers look at iPhones on display at an Apple Store on January 7, 2019 in Beijing, China. Apple Inc. lowered its revenue guidance last week, blaming Chinas slowing economy and weaker than expected iPhone sales, as the companys chief executive officer Tim Cook said in a letter to investors the sales problems were primarily in its Greater China region that accounts for almost 20 percent of its revenue and includes Hong Kong and Taiwan. (Photo by Kevin Frayer/Getty Images)
Foto: Getty Images
Jakarta -

Badan pemerintahan dan perusahaan milik pemerintah China yang melarang pegawainya untuk tidak memakai iPhone dan berbagai perangkat asing ke kantor terus bertambah.

Selama satu dekade ke belakang, China terus berusaha untuk mengurangi ketergantungannya pada teknologi asing. Salah satu caranya adalah dengan meminta perusahaan milik pemerintah, misalnya bank, untuk menggunakan software lokal dan mempromosikan pembuatan chip semikonduktor asal China.

Kini, langkah tersebut diperluas dengan pemakaian perangkat HP. Sejumlah perusahaan milik pemerintah China dari berbagai kota di provinsi seperti Zhejiang, Shandong, Liaoning, dan Hebei, mengeluarkan perintah verbal kepada para pegawai untuk tidak memakai iPhone dan HP asing lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, Zhejiang, Shandong, Liaoning, dan Hebei tengah, adalah provinsi tempat pabrik-pabrik iPhone terbesar di dunia, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Senin (18/12/2023).

Perintah ini sejalan dengan laporan Reuters pada September lalu yang menyebut setidaknya ada tiga kementerian dan badan pemerintahan China yang meminta pegawainya untuk tidak memakai iPhone di kantor.

ADVERTISEMENT

Seorang pegawai badan pemerintahan China malah mengaku diminta untuk mengganti iPhonenya dengan HP buatan lokal, misalnya Huawei.

Aturan larangan pemakaian iPhone ini pun pernah diterapkan pada 2020 lalu. Alasannya adalah aturan ketat Apple yang membuat badan anti korupsi China kesulitan mengakses dan menginvestigasi HP milik tersangka korupsi.

Seperti diketahui, China adalah salah satu pasar terbesar Apple yang menjadi sumber dari hampir seperlima pemasukan Apple. Mereka pun, bersama rekanan produksinya, mempekerjakan ribuan pekerja di China. CEO Apple Tim Cook tak malu-malu memuji China karena inovasinya, juga karena Apple punya sejarah panjangan pada hubungan kerja samanya dengan China.




(asj/rns)
Berita Terkait