China tetap akan menjadi negara produsen iPhone terbesar di dunia. Tapi Apple kabarnya berencana meningkatkan produksi di India di tengah kondisi hubungan antara China dan Amerika Serikat yang sedang menegang.
Foxconn dan pemasok Apple lainnya disebut sudah puas dengan pemindahan produksi iPhone ke India dan mereka sedang mempersiapkan rencana ekspansi selanjutnya.
Menurut laporan Wall Street Journal, Foxconn saat ini sedang membangun pabrik baru di negara bagian Karnataka yang diprediksi akan beroperasi pada April 2024, dan sedang merencanakan pembangunan pabrik lainnya. Foxconn juga berencana memproduksi lebih banyak iPhone 15 dibandingkan model lainnya di pabrik mereka di Tamil Nadu, India.
Perusahaan asal Taiwan itu awalnya memulai produksi iPhone di India dengan sangat hati-hati karena masalah infrastruktur dan serikat buruh yang menetapkan peraturan kerja yang sangat ketat, seperti melarang waktu kerja hingga 12 jam sehari.
Sebelumnya produksi iPhone di India jauh tertinggal dibandingkan dengan China, dengan jarak hingga sembilan bulan. Tapi hal itu berubah dengan iPhone 14 yang mulai diproduksi di India dalam bulan yang sama dengan produksi di China, seperti dikutip dari Engadget, Sabtu (9/12/2023).
Saat meluncurkan iPhone 15, Apple pertama kalinya menjual 'iPhone made in India' di hari pertama peluncuran. Menurut laporan Counterpoint Research, Apple mengapalkan 2,5 juta unit iPhone buatan India pada kuartal ketiga tahun 2023.
Hubungan antara China dan AS saat ini terbilang sangat sensitif, terutama setelah AS memblokir akses terhadap teknologi AI canggih di China. Meski begitu Apple terus melihat China sebagai negara penting, terutama setelah CEO Tim Cook mengunjungi China dua kali dalam setahun.
China juga merupakan salah satu pasar terbesar bagi Apple, menyumbang sekitar 19% dari total pendapatan Apple. Perusahaan besutan Steve Jobs ini juga selalu menekankan bahwa iPhone yang dijual secara resmi di China juga diproduksi di China dan menggunakan pemasok lokal.
(vmp/vmp)